BANJARNEGARA, iNews.id - Kejadian pawang atau perawat harimau di Taman Rekreasi dan Margasatwa Serulingmas atau Serulingmas Zoo yang meninggal ternyata tak hanya sekali. Setidaknya sudah dua kali kasus dua pawang tewas diterkam Harimau Benggala di lokasi kandang.
Peristiwa terakhir terjadi pada Minggu (17/4/2022) jam 14.30 WIB. Ketika itu, pekerja tengah membersihkan kandang dan memberi makan, tiba-tiba diterkam. Keluarga menyebut ada luka bagian leher dan punggungnya,
Peristiwa sebelumnya terjadi pada Senin (12/12/2011) atau 11 tahun silam. Korban adalah Muhdi yang kesehariannya bekerja sebagai pawang harimau. Pada saat kejadian, dia diterkam harimau ketika memberikan pakan. Peristiwa itu cukup menggegerkan rekan kerjanya yang melihat.
Untuk peristiwa yang terjadi pada Minggu kemarin, korban adalah Lulut Dwi Prasetyo (35) warga Desa Merden, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara. Menurut keterangan keluarga, ada luka bagian leher dan punggung. “Lukanya di belakang, leher dan punggung,”kata ayah korban, Sulaedi.
Dia mulai bekerja dan merawat harimau di TRMS Serulingmas sejak tahun 2015 silam, atau 7 tahun lalu. Tugasnya memang sebagai perawat harimau, dengan membersihkan kandang dan memberi pakan harimau Benggala yang dikoleksi TRMS Serulingmas.
Sebelumnya, Direktur TRMS Serulingmas Lulut Yekti Adi membenarkan telah terjadi kecelakaan kerja di Serulingmas Zoo. Salah satu karyawan diterkam. “Peristiwa itu benar. Ketengan lebih lengkapnya akan kami sampaikan berikutnya,”ujarnya singkat.
Sementara menurut Marketing Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas Nur Rohmah saat dihubungi terpisah menjelaskan jika hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut.
"Untuk kronologinya masih kami selidiki. Besok kalau sudah konfirmasinya, kami kirimkan pers rilisnya," ujar Nur melalui pesan singkat.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas mulai dioperasionalkan pengelolaannya sejak 22 Agustus 1997. Selain sebagai tempat rekreasi bagi wisatawan, juga difungsikan sebagai konservasi satwa yang berada di luar habitatnya.
Editor : EldeJoyosemito