BANJARNEGARA, iNews.id - Pawang harimau bernama Lulut Dwi Prasetya (35) tewas seketika usai diterkam harimau jenis benggala saat membersihkan kandang di Taman Rekreasi Margasatwa (TRMS) Serulingmas, Banjarnegara, Jawa Tengah. Karyawan tersebut sempat dilarikan ke RSUD Hj Anna Lasmanah, namun nyawanya tidak tertolong.
Berikut fakta-fakta tewasnya perawat satwa di kandang harimau di TRMS Serulingmas Banjarnegara:
1. Harimau di Kandang Sedang Agresif
Lulut kemungkinan lengah dan tidak melihat harimau dalam kandang sedang agresif. Rekan korban sempat membawanya ke Unit Gawat Darurat rumah sakit. Namun karena kondisinya luka parah, nyawa Lulut tak dapat diselamatkan.
2. Merawat Harimau Sejak Tahun 2015
Lulut mulai bekerja dan merawat harimau di TRMS Serulingmas sejak tahun 2015 silam, atau 7 tahun lalu. Tugasnya memang sebagai perawat harimau, dengan membersihkan kandang dan memberi pakan harimau Benggala yang dikoleksi TRMS Serulingmas.
3. Korban Tinggalkan Seorang Istri dan Anak Berusia 8 Tahun
Setelah diproses di rumah sakit, jenazah korban langsung dikebumikan di Desa Merden, Kecamatan Purwonegoro, Kabupaten Banjarnegara. "Kami tidak menyangka kejadian ini menimpa salah satu anggota keluarga kami," kata Sulaedi, salah seorang keluarga. Lulut meninggalkan seorang istri dan satu anak usia delapan tahun
4. Pernah Menerkam Pawang Harimau pada 2011
Peristiwa sebelumnya terjadi pada Senin (12/12/2011) atau 11 tahun silam. Korban adalah Muhdi yang kesehariannya bekerja sebagai pawang harimau. Pada saat kejadian, dia diterkam harimau ketika memberikan pakan. Peristiwa itu cukup menggegerkan rekan kerjanya yang melihat.
5. Korban Diterkam Bagian Leher dan Punggung
Lulut tengah membersihkan kandang dan memberi makan, tiba-tiba diterkam. Keluarga menyebut ada luka bagian leher dan punggungnya. “Lukanya di belakang, leher dan punggung,” kata ayah korban, Sulaedi. Diduga, saat perawat yang sudah pengalaman enam tahun ini diserang harimau jenis benggala.
6. Korban Diseret Sejauh 5 Meter sebelum Diterkam
Manajemen TRMS Serulingmas membeberkan kronologi perawat satwa tewas di kandang harimau. Sebelum diterkam, korban sempat diseret sejauh lima meter. Korban diseret dari kandang tidur ke kandang display harimau benggala. Korban meninggal akibat kehabisan darah karena menderita luka gigitan di leher.
“Saat kejadian korban tengah melakukan aktivitas rutin pemberian pakan dan membersihkan kandang Diduga karena lengah dari pengawasan, harimau tiba-tiba menerkam dan menyeret korban sejauh lima meter dari kandang tidur ke kandang display. Korban terluka gigitan serius di area leher akhirnya meninggal akibat kehabisan darah,” kata Direktur TRMS Serulingmas, Lulut Yekti Adi, Senin (18/4/2022).
7. Serulingmas Beroperasi 1997 Punya Lebih 100 Koleksi Binatang
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas mulai dioperasionalkan pengelolaannya sejak 22 Agustus 1997. Selain sebagai tempat rekreasi bagi wisatawan, juga difungsikan sebagai konservasi satwa yang berada di luar habitatnya. Sedikitnya 100 lebih koleksi satwa ada di kebun binatang ini, termasuk di antaranya harimau benggala.
8. TRMS Serulingmas Ditutup Sementara
Polres Banjarnegara menutup sementara Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas Banjarnegara. Polisi memasang police line guna melakukan penyelidikan atas kasus tewasnya perawat satwa.
“Guna dilakukan penyelidikan, saat ini gerbang pintu tengah ditutup dan terpasang garis police line. Penutupan dilakukan sementara,” kata KBO Reskrim Polres Banjarnegara, Ipda Saripin.
Editor : Arbi Anugrah