Alquran Sudah Jelaskan Soal Kondisi Alam Indonesia

ALQURAN sudah menjelaskan secara gamblang kondisi alam Tanah Air Indonesia. Bagaimana kondisi lautannya, daratannya secara gamblang sudah dijelaskan

Bumi terdiri dari 70 persen wilayah lautan dan 30 persen wilayah daratan. Karena seluruh wilayahnya digenangi air laut yang bewarna biru, maka bumi disebut juga sebagai planet biru.

Baca Juga

UMP Gelar Tes Baca Alquran untuk Mahasiswa Baru, Membentuk Generasi Berkarakter Islami

Allah Ta'ala menciptakan bumi dengan sangat sempurna sebagai tempat hidup manusia, hewan, tumbuhan secara berdampingan. Allah hanya meminta makhluk taat kepada-Nya saja dan menjaga bumi.

Foto : Dok.Instagram @infojatiluwih

Baca Juga

UMP Terima Wakaf Alquran dari Gramedia, Dukung Pengembangan Keislaman di Lingkungan Kampus

Indonesia mempunyai 17.504 pulau dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, dan menurut Data Asian Development 2009 menunjukkan bahwa wilayah pesisir Indonesia merupakan rumah untuk ribuan spesies yang berada di dalam laut.

Pendakwah yang juga anggota TNI, Ustadz Mayor Laut (KH) Jayadi, M.A kepada Okezone beberapa waktu lalu mengatakan, bahwa Indonesia terdiri dari 70 persen lautan dan 30 persen daratan.

Menurutnya dari 6.236 total ayat dalam Alquran, ada 45 ayat membicarakan tentang lautan dan daratan. Kemudian 32 ayat bicara tentang lautan dan 13 ayat tentang daratan.

Baca Juga

Inilah Bripda Sherly, Polwan Cantik Polresta Banyumas yang Hafal 30 Juz Alquran

“Jika dipersenkan 70 persen membicarakan lautan dan 30 persen membicarakan daratan,” katanya.

Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman: 

وَهُوَ ٱلَّذِى سَخَّرَ ٱلْبَحْرَ لِتَأْكُلُوا۟ مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُوا۟ مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى ٱلْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِهِۦ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Baca Juga

Kisah Gadis Cantik Penghafal Al Quran yang Mendapatkan Beasiswa Tahfizh 30 Juz di UMP

Wa huwallażī sakhkharal-baḥra lita`kulụ min-hu laḥman ṭariyyaw wa tastakhrijụ min-hu ḥilyatan talbasụnahā, wa taral-fulka mawākhira fīhi wa litabtagụ min faḍlihī wa la'allakum tasykurụn

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta