KAIRO, iNews.id - Ilmuwan barat menyatakan ada bukti-bukti ilmiah bahwa Laut Merah pernah terbelah. Bukti itu menunjukkan kebenaran yang telah dijelaskan di dalam Alquran.
Berdasarkan yang tertulis di Alquran, bahwa salah satu mukzijat yang Allah SWT berikan kepada Nabi Musa AS adalah membelah Laut Merah.
Peristiwa itu terjadi saat Nabi Musa akan melintasi Laut Merah dengan pengikutnya dari kejaran Raja Firaun.
Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah Ayat 50.
"Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan," Surah Al-Baqarah Ayat 50.
Penjelasan Alquran ternyata diperkuat dengan bukti ilmiah. Peneliti dari Pusat Riset Atmosfer Nasional (NCAR) dan Universitas Colorado menjelaskan bahwa angin mampu mendorong air kembali pada satu titik. Sehingga fenomena itu seperti membentuk sungai yang membungkuk untuk menyatu dengan laguna di pesisir.
Dinamakan Laut Merah karena pada waktu-waktu tertentu air laut di sekitar permukaannya berwarna merah akibat ledakan pertumbuhan bakteri (ganggang) Trichodesmium erythraeum.
Secara fisik Laut Merah memiliki kekhususan karena terletak di tengah-tengah daerah yang sangat kering, gurun dan semi gurun. Alasan terkuat mengapa terumbu karang berkembang di Laut Merah adalah sirkulasi air yang baik sampai dengan kedalaman.
Massa air laut merah mengalami pertukaran dengan laut luas di Laut Arab dan kemudian Samudra Hindia, melalui Teluk Aden. Sirkulasi ini mengurangi pengaruh tingginya salinitas di utara dan tingginya suhu di selatan yang disebabkan oleh evaporasi.
Iklim Laut Merah adalah hasil dari dua musim angin yang berbeda, yaitu angin timur laut dan angin barat daya. Musim angin ini terjadi karena adanya perbedaan pemanasan antara permukaan daratan dan laut.
Editor : EldeJoyosemito