get app
inews
Aa Read Next : Kisah Bung Karno Tertawa saat Polisi Kuba Hentikan Pengawalan hanya untuk Pinjam Korek Api  

Bung Karno dan Muhammadiyah Punya Kedekatan Istimewa

Jum'at, 06 Mei 2022 | 06:30 WIB
header img
Bung Karno bersama Ibu Fatmawati tengah berdialog dan beramah tamah dengan petani di Yogyakarta sekitar tahun 1946. (Foto: Dok/Ist)

BUNG Karno menjadi kader Muhammadiyah sejak masa perang kemerdekaan. Lebih dari itu Bung Karno juga pernah penah menjadi guru di lembaga pendidikan Muhammadiyah. 

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut hal itu menjadi contoh kedekatan istimewa Bung Karno dengan Muhammadiyah.

“Sejak menimba ilmu dan mengajar di rumah Hos Cokroaminoto, Bung Karno tertarik pada pikiran-pikiran Kyai Dahlan yang menghadirkan kemajuan. Setelah itu, Bung Karno resmi menjadi anggota Muhammadiyah,” tutur Haedar Nashir dikutip dari laman Muhammadiyah  beberapa waktu lalu.


Pada 1938 saat Bung Karno dibuang ke Bengkulu oleh kolonial Belanda, Haedar mengisahkan bahwa Putra Sang Fajar tersebut resmi menjadi anggota dan pengurus pendidikan Muhammadiyah. 

Selepas pengasingan di Bengkulu lalu menjadi presiden, Bung Karno tetap merawat identitas kemuhammadiyahannya.

Di Ende, kata Haedar, Bung Karno memperkenalkan pemikiran-pemikiran Islam yang progresif dan mengutarakan alasan bergabung Muhammadiyah. Dengan tegas Bung Karno menuturkan bahwa Muhammadiyah sejalan dengan alam pikirin dirinya yakni menghadirkan Islam yang progresif.

“Bung Karno mengatakan kenapa saya masuk menjadi anggota Muhammadiyah karena Muhammadiyah bagi dia sesuai dengan alam pikirannya, yakni menghadirkan Islam yang progresif, dan Kyai Dahlan menghadirkan regeneration dan redifination atau peremajaan dan pemudaan pemikiran Islam dan gerakan Islam,” ujar Haedar.

Bisa dikatakan, Bung Karno dengan Muhammadiyah dipertemukan dengan visi keislaman yang sama, yaitu Islam berkemajuan. 

Pada 1962 ketika Muktamar Muhammadiyah untuk usianya yang ke-50 tahun, Bung Karno meminta namanya tetap dicatat sebagai kader dan ketika meninggal dikafani bendera Muhammadiyah.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut