BANJARNEGARA, iNews.id- Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara yang fokus pada pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi masyarakat membuahkan hasil nyata. Meski di tengah pandemi, Kota Gilar-gilar tetap berhasi mempertahankan kinerja pembangunan.
Sebab itu, Banjarnegara masuk dalam jajaran kabupaten atau kota yang mampu bertahan, tidak serta merta anjlok terhantam pandemi yang berkepanjangan sehingga tidak fokus dalam pembangunan. Demikian pula dalam penatausahaan dan pertanggung jawaban keuangan daerah, Banjarnegara memberikan perhatian yang besar.
Dengan keberhasilan itu, Banjarnegara diganjar dengan penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan RI, hebatnya penghargaan kategori itu adalah yang ke-8 kalinya berturut-turut.
"Banjarnegara mendapat nilai tertinggi se-Jawa Tengah, dengan nilai 94,86. Di atas Kota Surakarta, Kota Magelang, serta Kabupaten kendal," ujar Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono kepada awak media di Pringgitan Rumah Dinas Bupati Banjarnegara, Selasa (25/05/2021).
Budhi mengatakan, penghargaan WTP yang kedelapan kali ini adalah bukti jika Banjarnegara berkorelasi dengan kinerja pembangunan. Sebab, bukan hanya dari segi tata kelola keuangan yang dinialai bagus, tetapi juga secara nyara terlihat hasilnya.
"Jadi bukan sekadar bukti administrasi dan SPJ, tapi benar-benar kinerja Pemkab Banjarnegara yang berdampak langsung dan dinikmati oleh masyarakat. Intinya bahwa pengelolaan keuangan, harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” kata bupati.A
Terkait dengan strategi pembangunan di tengah pandemi sehingga Banjarnegara justru bisa mendulang prestasi, adalah karena disiplin dan cermat dalam merencanakan, menggodok dan menggunakan anggaran, dengan mengutamakan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan. Pada tahun 2020 kemarin, Banjarnegara berhasil menyisihkan anggaran sekitar Rp 200 miliar untuk menjalankan roda pembangunan daerah, khususnya infrastruktur jalan dan pemulihan ekonomi.
“Meskipun dengan adanya wabah Covid-19, anggaran untuk infrastruktur dipangkas cukup besar. Dari sekitar Rp 240 miliar dikurangi Rp 57 miliar untuk penanganan virus corona. Namun, dengan berhasil menyisihkan anggaran sebesar Rp 200 miliar lebih, sehingga bisa membiayai pembangunan. Maka pembangunan Banjarnegara terus berjalan,” ungkap Bupati
Secara khusus Bupati berpesan kepada para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar di masa setahun terakhir masa jabatan, lebih giat dan fokus membantu kebijakan pembangunan yang telah dicanangkan.
“Bulan ini, persis empat tahun sudah saya mengemban amanat sebagai bupati Banjarnegara. Saya minta semua OPD lebih semangat membantu saya dalam membangun Banjarnegara, dalam upaya mewujudkan masyarakat yang bermartabat dan sejahtera,” kata Budhi Sarwono.
Editor : BayuSasongko