get app
inews
Aa Text
Read Next : Puluhan Ponpes dan Desa di Banyumas Gelar Umbul Doa dan Yasinan Agar Pilkada Aman dan Damai

Sosok Jose Alberto, Presiden Termiskin di Dunia Sumbangkan Gajinya untuk Kesejahteraan Rakyat

Senin, 16 Mei 2022 | 21:18 WIB
header img
Kisah presiden termiskin di dunia, Jose Mujica tinggal di rumah pertanian hingga sumbangkan gajinya. Foto: Reuters

MONTEVIDEO, iNews.id - Jose Alberto Mujica mungkin saja hanya menjabat presiden Uruguay pada periode 2010 -2015. Namun popularitasnya sebagai Presiden termiskin di dunia tak dapat dilupakan.

Presiden Uruguay ke-40 ini memang lebih senang hidup sederhana dan menyumbangkan kekayaannya kepada orang yang membutuhkan. Bahkan, karena kerendahan hatinya ini menjadi pembeda dari kebanyakan pemimpin negara lain.

Dikutip dari History of Yesterday, Mujica lahir di Montevideo, Uruguay pada 20 Mei 1935. Dia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di pertanian bersama ayahnya yang seorang petani, Demetrio Mujica. 

Kisah kehidupan Mujica yang sederhana ini dimulai saat ayahnya meninggal dunia ketika dia berusia 5 tahun. Setelah kematian ayahnya, keluarga Mujica mengalami kesulitan finansial karena ibunya, Lucy Cordano berasal dari keluarga miskin. Mujica pun berusaha membantu keluarganya. Dia mencoba berbagai cara untuk membuat perubahan. 

Saat usianya 13 tahun, Mujica mulai mengikuti kegiatan bersepada untuk klub di berbagai kategori dan berteman dengan orang penting. Dalam perjalanannya, Mujica muda berhasil masuk ke Partai Nasional, di mana dia cukup aktif dan populer karena karisma dan semangatnya. 

Pada pertengahan 1960-an, dia bergabung dan menjadi anggota aktif Gerakan MLN Tupamaros — sebuah gerakan yang terdiri dari kelompok politik bersenjata yang diilhami oleh Revolusi Kuba tahun 1953. Kelompok tersebut merampok truk dan tank pengiriman, lalu membagikan uang dan makanan kepada orang miskin. 

Pada 1969, Mujica tidak hanya berpartisipasi tetapi merupakan pemimpin dari salah satu regu yang mengambil alih kota Pando. Saat melakukan operasi pada 1970, Mujica melukai dua polisi karena melawan saat ditangkap dan ditembak enam kali. Dia dibawa ke rumah sakit, kemudian dikirim ke penjara Punta Carretas. Pada 1971, Mujica termasuk di antara 100 tahanan yang berhasil melarikan diri dari penjara.

Tak lama setelah melarikan diri dari penjara, Mujica ditangkap kembali beberapa kali sebelum penangkapan terakhirnya pada 1972. Dia ditempatkan di bawah tahanan militer khusus bersama delapan anggota Tupamaros lainnya. Di sana dia menghabiskan waktu selama 13 tahun, termasuk dua tahun di sel isolasi. Mujica baru dibebaskan pada 1985.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut