get app
inews
Aa Read Next : Menikmati Tempe Mendoan untuk Takjil Buka Puasa Ramadhan, Ini Resep dan Cara Membuatnya

Cerita Banyumasan, Kisah Kehidupan Nini Rikem dan Kaki Tupon Episode 4: Minggat!

Kamis, 19 Mei 2022 | 19:23 WIB
header img
Ilustrasi pasangan bertengkar (Foto : Istimewa/net)

BANYUMAS, iNews.id - Kembali lagi dengan kisah kehidupan kaki Tupon dengan nini Rikem. Cerita Banyumasan kali ini berjudul 'Minggat' yang ditulis dengan bahasa Banyumasan episode empat.

Cerita berlanjut dari masalah yang berkaitan dengan kejadian-kejadian sebelumnya. 

Kisah ini diangkat dari cerita di kehidupan masyarakat Banyumas. Salah satunya dengan dialek ngapak Banyumasan atau basa Panginyongan, yang merupakan bahasa Jawa Tengah dari wilayah Barat. 

Bahasa Jawa dialek Banyumasan terkenal dengan cara bicaranya yang khas. Dialek ini disebut Banyumasan karena dipakai oleh masyarakat yang tinggal di wilayah eks-Keresidenan Banyumas.

Jalan cerita Banyumasan ini bersambung setiap episodenya, dan tayang setiap Senin dan Kamis yang ditulis dengan menggunakan bahasa Ngapak.

Dalam ceritanya kali ini, Kaki Tupon sadar akan apa yang telah diperbuatnya, kaki Tupon pun meminta maaf pada nini Rikem. Namun, ternyata nini Rikem tidak ada di kamar. Betapa terkejutnya kaki Tupon melihat nini Rikem tidak ada di rumah.

Sontak kaki Tupon pergi mencarinya. Ternyata, nini Rikem pergi ke rumah temannya, yakni nini War. Di sana, ia mencurahkan isi hatinya pada nini War. 

Karena hari sudah mulai gelap, akhirnya nini Rikem tinggal semalam di sana, selengkapnya seperti dirangkum iNews Purwokerto, Senin (19/5/2022).

Nini Rikem sesenggukan nangis neng njero senthong. Kaki Tupon neng bale meneng bae karo udud, ora wani mlebu senthong mbok nini Rikem ndadi jengkele. Sauwise amleng ora nana swara sekang njero, Kaki Tupon mereki senthong karo celuk-celuk.

"Yung...Yung...inyong njaluk ngampura, inyong ora sengaja arep nglomboni rika, jane ya inyong arep kandah karo rika nek duite wis kumpul." Kaki Tupon janggleng neng ngarep senthong karo nyekeli cengkolak lawang.

Nini Rikem ora semaur bae, tambah amleng ora nana swara sekang njero. Kaki Tupon pikirane werna-werna mbok nini Riken kenang apa-apa neng njero senthong. Kaki Tupon bobol lawang ben mbukak.

"Braaakkkk!!! Swara lawang mbukak.

Editor : Aryo Arbi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut