Viral Saat Proses Akad Nikah Calon Mertua Tendang dan Serang Pengantin Pria

JAKARTA, iNews.id - Viral video memperlihatkan prosesi akad nikah pasangan pengantin di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) berlangsung ricuh. Entah apa sebabnya orangtua mempelai wanita menyerang dan melayangkan tendangan kepada calon menantunya.

Menurut informasi yang beredar insiden ini terjadi pada 14 Agustus 2021 lalu di Oimbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, NTB. Video berdurasi sekira 1 menit 40 detik itu pertama kali diunggah oleh akun Facebook Ansar Blur dan segera menjadi viral. 

Baca Juga

Tanda Pubertas Pertama Laki-Laki, Ini Jawaban Dokter Mesty Ariotedjo yang Viral di Medsos

Akad nikah  mulanya berjalan lancar, dengan pengantin pria bersama orangtua pengantin wanita duduk berhadapan saat selama ijab kabul yang dipimpin penghulu.

Namun, saat membacakan kalimat syahadat, calon mertua tiba-tiba menyumpah dengan kata ‘Bote’ yang berarti monyet dalam bahasa Bima. 

Sontak ucapan itu memicu reaksi dari pihak keluarga pengantin pria. Seorang wanita terdengar menegur keras dalam bahasa Bima "Apa sih masalahnya. Hargai kami sebagai keluarganya. Tidak enak didengar masalah begini."

Baca Juga

Viral Pernyataan Coret Penerima Bansos, Begini Klarifikasi Bupati Petahana Tiwi

Mendengar ucapan itu, calon mertua yang duduk berhadapan dengan pengantin pria tampak kesal dan menunjuk ke arah orang yang hadir sebelum bangkit dan melayangkan tendangan ke wajah pengantin pria. 

Meski sempat dilerai oleh seorang pria yang berada di panggung, namun amarahnya tetap tidak mereda dan kembali mencoba menyerang pengantin pria.

Menurut informasi yang dihimpun, keluarga pengantin wanita marah karena pengantin pria telah menghamili pengantin perempuan. Pasangan itu dipaksa menikah untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

Baca Juga

Peristiwa Pembacokan di Dawuhan Padamara Viral, Begini Kata Polisi

Selain itu pengantin pria juga dilaporkan datang terlambat ke upacara pernikahan yang semakin menambah kemarahan pihak pengantin wanita.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta