get app
inews
Aa Read Next : Malam 1 Suro 2024, Ritual Pendakian Gunung Slamet Ditiadakan

Kisah Horor Tersesat di Desa Ghaib Gunung Slamet, Awe Bertemu Sesama Pendaki!

Kamis, 26 Mei 2022 | 21:18 WIB
header img
Ilustrasi pendaki gunung (Foto: Freepik)

KEMBALI lagi dengan cerita misteri tentang Desa Ghaib di Gunung Slamet. Bukan Basecamp Bambangan yang dituju Awe, melainkan lagi-lagi Awe dihadapkan pada sesuatu yang ganjil. Awe dibawa ke desa yang sama, rumah yang sama dengan para penghuninya yang sama. 

Namun, kali ini, ia bertemu dengan sesama pendaki yang senasib. Usut punya usut, ternyata ketiga pendaki yang bernasib sama dengan dirinya tersebut mengaku telah terjebak dalam situasi yang sama seperti itu lebih dari 5 tahun. 

"Dia nulis di bilik, garet 1, nulis hari, hari ini, besok dia tulia di dinding. Awalnya dia punya kertas, dia punya catatan kecil dan pulpen. Sampai note itu habis, sampai tinta pulpen itu tidak ada, ditunjukin ke gua dan itu sampai dipindahin di bilik coretannya," jelasnya dalam video yang diunggah oleh Kanal Youtube Saksimisteri seperti dikutip iNews Purwokerto, Kamis (26/5/2022).

Mendengar itu, Awe terkejut, dalam benaknya ia hanya mengkhawatirkan temannya yang mungkin saat ini mencari keberadaannya. 

Keesokan harinya, Awe kembali meminta izin untuk pulang. Sang pemilik rumah itu pun mengantarkannya. Awe sempat mengajak 3 orang pendaki yang lain, namun mereka memilih terap tinggal karena sudah berungkali kembali lagi ke tempat yang sama. 

Lagi-lagi Awe kembali diantar ke tempat yang sama. Berbeda dengan tempat sebelumnya, Awe hanya melihat satu orang pendaki di dalam rumah yang sama itu. Satu orang pendaki itu menjelaskan bahwa dua orang temannya yang lain telah diantar pulang oleh pemilik rumah. Yang lebih mengejutkan lagi, pendaki itu mengaku telah terjebak di desa itu selama belasan tahun, namun kondisi fisiknya tak berubah.

"Tiap hari saya tidak berubah, tiap hari saya tidak mandi, tiap hari saya tidak ganti baju, tapi saya tidak pernah merasa kotor, saya tidak pernah merasa lengket, saya tidak pernah merasakan apa-apa, ya beginilah saya dari 15 tahun yang lalu," kata pendaki yang mengaku bernama Jalil itu pada Awe sembari menunjukan coretan di tembok yang jauh lebih banyak dari sebelumnya.

Singkat cerita, keesokan harinya Awe kembali diantarkan pulang oleh sang pemilik rumah. Berbeda dengan sebelum-sebelumnya, kali ini Awe benar-benar diantarkan menuju jalan basecamp Bambangan.  

"Sudah sampai ya mas di depan. Main-main lagi ke sini. Mas diterima di desa kita dengan baik. Jangan lupa main-main terus ya," ujar sang pemilik rumah pada Awe. 

Kemudian, Awe pun tiba di basecamp dengan selamat dan bertemu dengan temannya. Anehnya, Awe merasa sudah tiga hari lamanya berada di desa itu. Namun, kepada Awe, temannya mengatakan bahwa ia telah menunggu Awe selama 1 jam. Lalu, Awe pun dan temannya memutuskan untuk kembali ke Bekasi. Sesampainya di terminal Purwokerto, Awe melihat seseorang yang sangat familiar baginya. Orang itu adalah bapak-bapak pemilik rumah yang ia tinggali selama beberapa hari. 

"Emang mas mau pulang? Katanya betah?" tanya calo yang rupanya merupakan pemilik rumah di desa gaib itu pada Awe.

Sontak pertanyaan itu membuat Awe mengurungkan niatnya untuk pulang. Lalu, Awe pun memutuskan untuk kembali ke Bambangan dan masuk lagi ke desa gaib itu karena ia ingin menyelamatkan para pendaki lain yang masih terjebak di sana.

Bersambung....

Kalian juga bisa berbagi kisah dan pengalaman horor saat tengah melakukan pendakian. Cerita yang menarik nantinya akan ditayangkan di iNews Purwokerto. Klik disini untuk berbagi kisah horor saat mendaki Gunung.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut