JAKARTA,iNews.id - Ajun Inspektur Polisi Dua (Anumerta) KS Tubun atau bernama lengkap Karel Sadsuitubun tercatat sebagai salah satu korban keganasan G30S PKI.
KS Tubun tercatat sebagai merupakan salah satu tokoh pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa 56 tahun silam tersebut.
Karel tewas dibunuh PKI ketika mengorbankan diri demi Wakil Perdana Menteri II, Dr. Johannes Leimena.
Dilansir dari buku Ensiklopedia Pahlawan Nasional, KS Tubun
Karel Sadsuitubun dilahirkan di Tual. Maluku Tenggara pada 14 Oktober 1928.
Tamat dari Sekolah Polisi Negara di Ambon ia diangkat sebagai Agen Polisi Tingkat II dan mendapat tugas dalam kesatuan Brigade Mobil (Brimob) di Ambon.
Kemudian dia ditempatkan pada kesatuan Brimob Dinas Kepolisian Negara di Jakarta. Tahun 1955 dipindahkan ke Medan Sumatera Utara dan tahun 1958 dipindahkan ke Sulawesi. Pada waktu pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), KS Tubun bertugas di Sumatera Barat selama 6 bulan dan kemudian pindah ke Dabo.
Ketika meletus pemberontakan G30S PKI dia termasuk salah seorang korban keganasan gerombolan Cakrabirawa pada suatu subuh, 1 Oktober 1965. Kala itu, seorang pengawal polisi, KS Tubun merupakan petugas jaga di rumah Wakil Perdana Menteri II Dr J Leimena.
Saat para pengawal lain sudah dilumpuhkan, KS Tubun mencoba melawan. Sayang, tembakannya meleset, sementara rentetetan balasan menembus tubuhnya. KS Tubun saat itu juga tewas di tempat.
Kebiadaban PKI dan gerombolan ekstrem kiri tak hanya menerjang Ibu Kota Jakarta. Yogyakarta dan sekitarnya turut jadi target daerah penguasaan pada 30 September-1 Oktober 1965.
KS Tubun dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, bersama sejumlah pahlawan revolusi lain yang gugur dalam peristiwa G30SPKI.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta