BANDUNG, iNews.id - Akun @inahamdani mengunggah sebuah video tanpa suara yang kemudian viral di TikTok. Video tersebut merekam momen ketika Gubernur Jabar Ridwan Kamil merapikan rambut putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz.
Jelas saja, meski tanpa kata, video itu banyak mengandung cerita mendalam. Sebuah kesan paling kuat adalah betapa Ridwan Kamil sebagai seorang ayah memiliki cinta dan kasih sayang kepada anaknya.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil yang memakai jas putih gubernur dan kopiah hitam merapikan rambut Emmeril. Cara merapikannya dengan menggunakan kedua telapak tangannya.
Emmeril atau akrab disapa Eril yang mengenakan jas biru dongker, tampak diam, berdiri sempurna.
Eril juga terlihat suka dengan kasih sayang yang dicurahkan oleh ayahnya.
Momen tersebut sangat mengharukan dan membuat air mata menetes. Sebab, saat sekarang Emmeril masih dalam proses pencarian tim SAR Kota Bern, Swiss di Sungai Aaree.
Akun @inahamdani, pengunggah video menuliskan keterrangan singkat di atas dan di bawah video tersebut.
"Upload video ini pun harus menitikkan air mata dulu... (ikon menangis)," tulis @inahamdani di atas video.
Sedangkan di bawah video, @inahamdani menulis, "Pak Ridwan Kamil, saya tahu hati dan jiwa mu remuk (ikon menangis)."
Video singkat berdurasi sekitar 30 detik tersebut telah dilihat oleh ribuan netizen. Umumnya netizen menyampaikan doa untuk Ridwan Kamil sekeluarga dan Emmeril.
Sebelumnya, Kepolisian Maritim Bern mengintensifkan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang hilang terbawa arus Sungai Aaree, Kota Bern, Swiss.
Pada hari ketujuh ini, Rabu (1/6/2022), tim SAR melibatkan komunitas untuk ikut melakukan pencarian.
“Dalam keterangannya saat bertemu orang tua Saudara Eril (sapaan akrab Emmeril) di salah satu boat house atau rumah kapal di wilayah Wohlensee, Polisi Maritim Bern juga memastikan bahwa berbagai komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare telah terinformasikan dengan baik,” isi keterangan tertulis KBRI Bern, Rabu (1/6/2022).
Kepolisian Maritim juga menjalankan langkah-langkah untuk memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian. Seperti klub pendayung, klub pemancing, dan komunitas berkebun.
Hingga Selasa (31/5/2022) pukul 19.00 waktu setempa, atau hari keenam sejak Emmeril dinyatakan hilang, pencarian masih terfokus di area di antara dua pintu air serta patroli intensif di wilayah setelah pintu air kedua Sungai Aaree.
Kondisi cuaca di Kota Bern pada beberapa hari ke depan akan hujan dengan badai di area pegunungan. Cuaca seperti itu akan sangat memengaruhi kondisi air Sungai Aaree.
“Polisi Maritim Bern akan melanjutkan pencarian intensif besok hari dengan metode yang sama dengan sebelumnya, yaitu patroli darat, perahu, dan drone. Keputusan menggunakan penyelam sangat situasional karena kondisi alam yang tidak menentu,”demikian pernyataan KBRI.
Selain terus memantau secara dekat pencarian oleh Polisi Maritim, orang tua Eril yakni Ridwan Kamil beserta istrinya Atalia, juga terus melakukan usaha mandiri untuk memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran Sungai Aaree.
Rute yang ditempuh oleh orang tua Eril, Ridwan Kamil dan Atalia, termasuk rute darat dan beberapa wilayah perairan yang masih aman untuk dijelajahi manusia. KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Eril di Sungai Aare pada Kamis (26/5) pukul 11.24 waktu setempat.
Proses pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern.
Editor : EldeJoyosemito