PURWOKERTO, iNews.id - Setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan pelonggaran pada masa pandemi, maka aktivitas masyarakat mulai bergairah terutama sektor ekonomi.
Beragam acara bertajuk hiburan yang saat itu mati suri kembali hidup lagi. Salah satunya Pasar Malam atau juga biasa disebut Undar. Untuk pertama kalinya di Banyumas, Pasar malam diadakan di Lapangan Pasir Lor, Desa Pasir Lor, Karanglewas, Banyumas, hingga akhir pekan ini.
Tentu saja hal itu menjadi pemuas dahaga bagu masyarakat yang rindu akan adanya sebuah hiburan setelah kurang lebih dua tahun terkurung. Antusiasme itu pun mulai terlihat sekitar pukul 19.00 WIB.
Secara perlahan gelombang ratusan pengunjung dari berbagai kalangan mulai memadati area Pasar Malam.
Pasalnya, tak hanya menyajikan panggung hiburan dan berbagai kios pedagang, Pasar Malam tersebut turut menghadirkan berbagai macam wahana bermain, seperti kora-kora, ontang-anting, biang lala, kincir angin, dan lains sebagainya.
Agung (40), salah satu pengunjung yang turut merasakan sensi menaiki wahana kora-kora bersama anaknya, merasa senang dengan digelarnya Pasar Malam itu. Meski usianya hampir menginjak paruh baya, ia menemukan sensasi tersendiri kala menaiki kora-kora.
"Ini momong anak, ini pengin naik tapi ga ada yang nemenin. Rasanya, ya lama ga ada hiburan. Mentang sih ini," ujarnya pada iNewsPurwokerto.id, pada Kamis (2/6/2022).
Selain itu, terdapat salah satu pengunjung yang terpaksa turun dari wahana ombak banyu. Ia mengaku bahwa penyakit bawaannya kambuh, sehingga dirinya memilih untuk turun. Kendati demikian, pria yang ikut meramaikan acara panggung hiburan di Pasar Malam tersebut tetap menikmati suasana di sana dengan mencicipi berbagai jalanan.
"Telur gelung, cimol, tahu bulat, sotong, paling Rp5000, Rp2000 boleh. Rame sih, rame asik, seru, apalagi habis pandemi gini," tutur Defri (25), salah seorang personil dari Mlakustik.
Tak jarang juga tampak pemandangan para dua sejoli hilir mudik yang turut menghiasi suasana di Pasar Malam itu.
Salah satunya adalah Wilson (18) dan Vera (18) yang berasal dari Cilacap. Saat ditemui, keduanya merasa senang dengan adanya berbagai wahana yang ada setelah dua tahun tak ada hiburan. Selain mencari hiburan, keduanya juga ingin mencari makan di sana.
"Mungkin sering-sering kaya gini. Lumayan, kan bisa buat menghibur di kala penat kuliah bisa ke sini. Apalagi, dua tahun belakangan gak ke mana-mana," ujar Vera, salah seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Editor : EldeJoyosemito