get app
inews
Aa Read Next : Jadwal Buka Puasa Hari Ini Purwokerto Minggu 7 April 2024

Tiket Candi Borobudur Bakal Melonjak, Masuk ke Candi Dieng Cukup Rp20 Ribu

Senin, 06 Juni 2022 | 11:48 WIB
header img
Kawasan Candi Arjuna Dieng yang diselimuti kabut. (Foto: Elde Joyosemito)

BANJARNEGARA, iNews.id - Pemerintah mewacanakan kenaikan harga tiket masuk ke Candi Borobudur hingga Rp750 ribu. Tentu saja, sebagian besar masyarakat dan netizen mempertanyakan. Namun, masih ada referensi wisata candi-candi lainnya. Salah satunya adalah Candi Arjuna di kawasan daratan tinggi Dieng. 

Seperti diketahui, dataran tinggi Dieng memiliki peninggalan candi-candi yang keren. Kompleks candi paling besar adalah Candi Arjuna. Sebelum pandemi, setiap tahun di kawasan setempat digelar acara kolosal Dieng Culture Festival (DCF). Namun, ketika pandemi terjadi, gelaran dilaksanakan sederhana secara hybrid.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dieng Banjarnegara Sri Utami mengatakan saat sekarang untuk masuk ke objek wisata Candi Dieng hanya Rp20 ribu. “Harga tiket hanya Rp20 ribu. Itu sudah termasuk dengan tiket terusan ke Kawah Sikidang,”jelas Utami kepada iNews Purwokerto pada Senin (6/6/2022).

Menurutnya, pada akhir pekan kemarin Sabtu dan Minggu (4-5/6/2022), jumlah pengunjung mencapai 11.272. Bahkan, sudah ada wisatawan asing yang datang. “Jumlah pengunjung dua hari pada akhir pekan kemarin mencapai 11.272 orang. Kini, wisatawan asing juga telah datang berkunjung,”ungkapnya.

Mengutip laman Perpusatkaan Nasional, Kawasan Candi Dieng menempati dataran pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl), memanjang arah utara-selatan sekitar 1900 m dengan lebar sepanjang 800 m.

Kumpulan candi Hindu beraliran Syiwa yang diperkirakan dibangun antara akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-9 ini diduga merupakan candi tertua di Jawa. Sampai saat ini belum ditemukan informasi tertulis tentang sejarah Candi Dieng, namun para ahli memperkirakan bahwa kumpulan candi ini dibangun atas perintah raja-raja dari Wangsa Sanjaya. 

Di kawasan Dieng ini ditemukan sebuah prasasti berangka tahun 808 M, yang merupakan prasasti tertua bertuliskan huruf Jawa kuno, yang masih masih ada hingga saat ini. Sebuah Arca Syiwa yang ditemukan di kawasan ini sekarang tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. 

Pembangunan Candi Dieng diperkirakan berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama yang berlangsung antara akhir abad ke-7 sampai dengan perempat pertama abad ke-8, meliputi pembangunan Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi dan Candi Gatutkaca. Tahap kedua merupakan kelanjutan dari tahap pertama, yang berlangsung samapi sekitar tahun 780 M.
 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut