Rhoma Irama melanjutkan, permasalahan tersebut merupakan sebuah strategi dagang dari majalah tersebut. "Sebenarnya, waktu itu kita sudah tahu, kalau ini sebuah strategi dagang dari majalah, menghadirkan berita heboh, agar laku dipasaran," ungkapnya.
Rhoma menambahkan, kalau konflik semakin parah, karena melibatkan fans fanatik "Pernah di Tegalega, markasnya Giant Step, saat saya mau tampil itu hujan batu. Sampai batunya kaya mau bikin jalan. Polisi tidak berani naik. Akhirnya saya naik, dan bilang, terus lempar sampai puas," terangnya.
Sampai akhirnya di tahun 1987 an, atas prakarsa dari Yapto Soerjosoemarno, akhirnya kedua aliran musik yang bertikai tersebut damai, sampai saat ini. "Kejadian itu yang membuat lahirnya film Menggapai Matahari. Dan scene saya dilempar kamu (Ikang Fawzi), itu benar pernah terjadi," ujar Rhoma pada Ikang Fawzi.
LIHAT JUGA: Rhoma Irama Ungkap Asal-usul Konflik Musik Rock vs Dangdut
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta