get app
inews
Aa Read Next : Resmi Dilantik Prof Dr H Ridwan MAg Jadi Rektor UIN Saizu Purwokerto

Menteri Agama Titip Pesan ke Madrasah Bentuk Siswa Kuat Iman dan Berperilaku Moderat  

Selasa, 05 Oktober 2021 | 21:02 WIB
header img
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta Madrasah diharapkan tidak hanya kuat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga menguatkan iman. (Foto: MPI)

JAKARTA,iNews.id - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta Madrasah diharapkan tidak hanya kuat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi bagaimana menguatkan iman dan perilaku yang moderat.

"Saya mohon, saya tekankan betul penguatan moderasi beragama harus ditekankan. Salah satunya adalah penghargaan terhadap perbedaan yang ada di sekeliling kita, baik suku, ras, bahasa, tradisi, termasuk perbedaan dalam memahami ajaran-ajaran agama,” ujarnya saat menghadiri tasyakuran Milad ke-25 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (5/10/2021).

"Saya mohon, saya tekankan betul penguatan moderasi beragama harus ditekankan. Salah satunya adalah penghargaan terhadap perbedaan yang ada di sekeliling kita, baik suku, ras, bahasa, tradisi, termasuk perbedaan dalam memahami ajaran-ajaran agama,”ujarnya.

Menag turut mengapresiasi Kepala Madrasah dan jajarannya atas capaian prestasi siswa madrasah yang terus berkembang. Namun, Menag tetap mengingatkan prestasi yang diraih juga perlu dibarengi dengan pemahaman dan sikap keagamaan siswa yang moderat. “Meski prestasi setinggi langit, jika pemahaman keagaman siswanya tidak toleran, akan kita koreksi. Saya yakin dan menaruh harapan para guru mampu mewujudkan itu, semakin baik pemahaman keagamaan kita, maka semakin kita toleran dalam menyikapi perbedaan,”ucapnnya. Baca juga: Moderasi Beragama, Jadi Cara Menjaga Perbedaan dan Keberagaman di Indonesia

Lalu untuk alumni madrasah, Menag juga berpesan agar jangan sampai memiliki pemahaman keagamaan yang tidak moderat. Apalagi, sampai merasa hanya dirinya yang paling benar lalu menyalahkan pemahaman orang lain yang berbeda dengannya. “Anak-anak ini penentu nasib masa depan bangsa. Cara mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan bangsa adalah dengan menjaga keragaman ini, mulai dari anak-anak kita,”ujar Menag. 

Seperti diketahui, moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan bersama.

”Moderasi beragama bukanlah upaya memoderasikan agama, melainkan memoderasi pemahaman dan pengalaman kita dalam beragama. Ada empat indikator moderasi beragama yaitu, komitmen kebangsaan, toleransi, antikekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi. Pemahamaan akan hal ini yang terus Kemenag injeksikan terhadap masyarakat dalam kerangka penguatan moderasi beragama,” ucapnya.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut