JAKARTA,iNews.id - Presiden Jokowi diminta segera menegur Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyusul komentarnya yang menyebut bahwa Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU).
Pernyataan ini disampaikan oleh Gus Yaqut, sapaan akrab Menag, dalam webinar RMI PBNU, Rabu (20/10/2021).
Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay mengatakan, tidak sepantasnya pernyataan itu disampaikan oleh pejabat negara.
Selain tidak memiliki landasan historis yang benar, pernyataan itu dapat menimbulkan sikap eksklusivitas di tengah masyarakat. Dikhawatirkan akan mendorong munculnya sekelompok orang tertentu yang merasa lebih hebat dari kelompok lainnya.
"Kalau disebut hadiah bagi NU, terkesan bahwa Gus Yaqut ingin mengatakan bahwa Kementerian Agama hanya milik NU saja. Kelompok lain hanya pelengkap dan bagian yang diatur. Tidak memiliki peran dan partisipasi apa pun dalam konteks membangun kehidupan umat beragama di Indonesia," kata Saleh kepada wartawan, Senin (25/10/2021).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta