YOGYAKARTA, iNews.id - Hepatitis B disebabkan oleh virus HBV (Hepatitis B Virus) yang menginfeksi organ hati atau liver. Gejala orang yang terkena Hepatitis B secara umum gejalanya adalah terinfeksinya organ hati. Organ hati terserang virus HBV menyebabkan mata dan kulit menguning, sakit perut, air urine keruh bahkan gatal hingga membengkak atau mengecilnya organ hati.
Dokter Krisma Kurnia Sp.PD FINASIM, dari Siloam Hospitals Yogyakarta menjelaskan. Hepatitis B menyebabkan infeksi yang dapat dibagi menjadi infeksi akut dan infeksi kronis.
Menurut Dokter Krisma, infeksi HBV pada kondisi akut dapat diartikan terjadi dalam kurun waktu selama enam bulan. Penanganan pada kondisi akut ini dapat dilakukan dengan segera mendatangi layanan kesehatan guna mendapatkan pengobatan secara tepat.
Sistem kekebalan tubuh dapat dibantu dengan vaksin hepatitis yang memberikan antibodi atau kekebalan tubuh terhadap virus hepatitis B.
"Hanya saja jika pasien masih merasakan keluhan akibat infeksi ini bahkan secara kontinyu, itu artinya infeksi HBV telah mencapai tahap kronis, yang dapat diartikan karena sistem imun tubuh tidak dapat melawan infeksi," ungkap Dokter Krisma.
Infeksi pada tahap kronis dapat menyebabkan komplikasi penyakit, yaitu kanker hati dan sirosis yang terjadi pada rentang waktu yang cukup lama, yaitu antara 10 hingga 15 tahun.
Penyakit Hepatitis B dapat menyerang segala umur dari anak hingga dewasa. Virus juga menyebar melalui cairan tubuh penderita atau yang terinfeksi seperti melalui produk darah jarum suntik yang tidak steril, hubungan seksual tanpa alat pengaman, dan dari ibu (penderita) ke bayi dalam kehamilan, persalinan dan atau menyusui.
Dokter Krisma menjelaskan, penyakit Hepatitis B dapat disembuhkan melalui perawatan medis khusus dan dapat dicegah dengan mendapatkan Vaksin Hepatitis B yang biasanya dalam kurun waktu tertentu.
"Vaksin Hepatitis B diberikan 3 kali dosis selama perawatan berlangsung. Pemberian vaksin merupakan cara yang terbaik untuk mencegah pemaparan virus ke organ lainnya," katanya
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta