CILACAP, iNews.id - Selama 20 tahun lebih, warga Dusun Bondan yang berada di Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap hidup tanpa penerangan dari jaringan listrik.
Dusun yang terletak diantara hutan bakau yang terbentuk dari gugusan pulau-pulau kecil di Laguna Segera Anakan hanya dapat di akses menggunakan perahu, sehingga menyulitkan membangun tiang tiang jaringan listrik.
Sumber cahaya satu satunya saat itu hanya dari sebuah klenting atau sentir sumbu berbahan minyak tanah. Hal tersebut menyulitkan anak-anak untuk belajar menggapai ilmu.
Namun kini, cahaya kehidupan itu telah hadir, suara adzan dari mushola mulai terdengar. Kehidupan warga Dusun Bondan bangkit dari kegelapan, ekonomi masyarakat kembali berjalan.
Bahkan akses air bersih pun dapat terpenuhi dengan memanfaatkan energi angin dan matahari untuk menjalankan Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) bantuan dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap melalui program Energi Mandiri Tenaga Surya dan Angin (E-Mas Bayu) pada 2017 lalu.
Dengan daya kapasitas listrik sebesar 16.200 WP (Watt Peak) yang dihasilkan dari tenaga angin dan matahari, mampu menerangi sekitar 40 rumah dan mesin pengolahan air payau menjadi air tawar serta sebuah industri rumahan.
BACA JUGA:
Mengintip Warga Dusun Bondan di Kampung Laut Cilacap yang Terbebas dari Kegelapan
Bahkan, PLTH mampu mendorong penurunan emisi hingga 1,1 ton equivalent (Eq) CO2, karena menggunakan Energi Baru Terbarukan dengan memanfaatkan energi angin dan surya.
(KONTRIBUTOR - ARYO RIZQI)
BACA JUGA:
Tenaga Surya dan Angin, Bebaskan Warga Dusun Terpencil di Kampung Laut dari Kegelapan
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait