Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat, Khaerudin Anas mengaku jika penjelasan langsung dari Husein saat berada di lokasi TPST menjadi hal yang sangat berharga. Pengolahan sampah dengan berbagai inovasi ini membuat pihaknya ingin mengeksekusi permasalahan secara langsung.
“Kesannya sangat luar biasa. Meski terlihat sederhana, hasilnya luar biasa, setelah ini akan diaplikasikan di Provinsi Sulawesi Barat,” katanya.
"Kami ada dana untuk desa dan kelurahan masing-masing Rp 200 juta. Nantinya, dana tersebut akan kami gunakan untuk membuat semacam ini satu kecamatan,” imbuhnya.
Sementara menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Barat A. Aco Takdir pun turut merasa terkesan usai melihat pemilahan dan pengolahan sampah di Banyumas. Ia mengaku sangat terkejut karena di Sulawesi Barat sendiri belum ada pengolahan sampah seperti itu.
Menurutnya, langkah yang diambil oleh Pemkab Banyumas dinilai sebagai bentuk kepedulian pada masyarakat dan layak diapresiasi, karena sampah ternyata dapat berdampak pada pendapatan masyarakat.
“Kami ingin belajar tekait pengolahan di Kabupaten Banyumas tentang pengolahan sampah, bahkan diperlihatkan langsung cara pengolahan sampah,” katanya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait