Sejarah Pembangunan Jalur KA Purwokerto-Wonosobo Berlangsung 24 Tahun, Bisakah Direaktivasi?

Elde Joyosemito
Stasiun Soekaradja yang berada di Sokaraja, Banyumas saat zaman Belanda. (Foto: Koleksi Tropenmuseum.nl)

PURWOKERTO, iNews.id - Jika menelusuri jalanan mulai dari Purwokerto, kemudian masuk ke Sokaraja, hingga nanti ke Purwareja Klampok, Banjarnegara, sisa-sisa jalur rel kereta api (KA) masih ada.

Sejarah mencatat, rute KA Purwokerto-Wonosobo menjadi salah satu jalur yang cukup padat.

Mengutip dari laman heritage KAI, pembangunan jalur kereta api rute Purwokerto-Wonosobo tidak hanya berlangsung setahun atau dua tahun. Membutuhkan waktu cukup panjang, bahkan sampai 24 tahun. 

Pemerintah Hindia Belanda membangun tidak langsung, melainkan secara bertahap.

Sejarah pembangunannya dimulai pada tahun 1893 – 1917 atau 24 tahun. Pelaksananya adalah perusahaan kereta api swasta SDS (Serajoedal Stoomtram Maatschappij). 

Mengapa jalur rel KA dibangun? Ternyata itu merupakan usulan dari pabrik-pabrik gula yang ada di sekitar Banyumas Raya. 

Sehingga jalur KA yang dibangun posisinya tidak jauh dari pabrik-pabrik gula. 

Rute Purwokerto – Wonosobo dipastikan tidak jauh dari pabrik-pabrik gula yang ada di Banyumas Raya. Sebab, pabrik-pabrik gula itulah yang memanfaatkannya untuk mengangkut barang rutin. 

Editor : EldeJoyosemito

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network