JAKARTA, iNews.id - Apa saja sesungguhnya gejala kolesterol tinggi? Ternyata cukup banyak. Berbagai gejala kolesterol tinggi, sebetulnya dapat dirasakan.
Kalau kolesterol tinggi berbahaya bisa muncul nyeri di leher, rahang, perut bagian atas hingga punggung. Gejala nyeri di berbagai bagian tubuh ini merupakan gejala yang jangan disepelekan.
Sebetulnya, kolesterol tinggi jarang menyebabkan gejala yang berkelanjutan. Tetapi bagi mereka yang menderita kolesterol tinggi dapat mengalami efek samping yang tiba-tiba dan berbahaya. Di antaranya serangan jantung atau stroke, yang disebabkan oleh kelebihan lipoprotein yang merusak.
Laporan dari Express, Sabtu (25/6/2022) menyebutkan walau ini mungkin terdengar mengkhawatirkan, ada banyak tanda peringatan yang diketahui dari masalah jantung. Yakni penyakit jantung yang dapat menunjukkan apakah kolesterol Anda tinggi.
Kolesterol jahat yang dikenal sebagai low-density lipoprotein (LDL) menumpuk di sekitar arteri yang mengantarkan suplai darah ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Ketika arteri ini tersumbat, penyakit jantung koroner dapat terjadi.
Ada beberapa faktor penyebab, yakni faktor genetik yang bisa membuat Anda lebih cenderung kelebihan berat badan dan menderita kolesterol tinggi karena kurangnya kolesterol baik di hati. Gejala penyakit jantung mudah dikenali, meskipun silent killer ini masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Menurut Healthline, gejala penyakit jantung yang paling umum meliputi angina, nyeri dada, mual, kelelahan ekstrim, sesak napas, mati rasa atau dingin di ekstremitas Anda, nyeri di leher, rahang, perut bagian atas atau punggung.
Dalam sebuah studi yang tertulis di US National Library of Medicine National Institutes of Health, hubungan antara lipid serum dan nyeri punggung bawah. Penelitian ini melibatkan orang dewasa berusia antara 40 dan 64 tahun yang menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan.
Sebanyak 258.367 peserta yang memenuhi syarat dianalisis untuk memeriksa hubungan nyeri punggung bawah dengan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C), kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL-C), dan rasio LDL-C/HDL-C.
Rasio HDL-C yang rendah dan rasio LDL-C/HDL-C yang tinggi secara signifikan terkait dengan nyeri punggung bawah yang menunjukkan bahwa nyeri yang dirasakan di punggung dapat mengindikasikan kadar kolesterol yang tinggi.
American Heart Association merekomendasikan agar kadar kolesterol diperiksa setiap empat hingga enam tahun jika Anda adalah usia dewasa yang sehat di atas usia 20 tahun. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, disarankan untuk lebih sering memeriksakannya.
Seseorang mungkin juga memerlukan pemeriksaan kolesterol lebih sering jika mereka memiliki riwayat keluarga dengan serangan jantung atau stroke.
Karena kolesterol tinggi tidak menyebabkan gejala utama pada tahap awal, penting bagi seseorang untuk membuat pilihan gaya hidup yang baik dengan makan makanan yang sehat, mempertahankan rutinitas olahraga dan secara teratur memantau kadar kolesterol.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait