JAKARTA, iNews.id - Prajurit TNI tidak selamanya berdarah Nusantara. Ada beberapa prajurit yang mengalir darah dari berbagai keturunan negara lain.
Tetapi jangan salah dengan jiwa nasionalisme. Mereka membuktikan bahwa nasonalismenya sungguh-sungguh luar biasa.
Bahkan, mati pun rela dilakoni demi bangsa dan tanah air tumpah darah Indonesia.
Berikut Tim iNews.id telah meranngkum, para prajurit TNI blasteran yang terbukti darma baktinya untuk negeri ini.
1. Letnan Satu Pierre Tendean
Dia lahir di Jakarta tanggal 21 Februari 1939, Pierre Tendean merupakan perwira militer keturunan Prancis-Minahasa. Ibunda Pierre, Maria Elizabeth Cornet, merupakan keturunan Prancis dari Leiden, Belanda.
"Sedangkan ayah Pierre Tendean merupakan seorang dokter spesialis jiwa berdarah Minahasa, Aurelius Lammert (AL) Tendean," seperti dikutip dari buku Sang Patriot Kisah Seorang Pahlawan Revolusi, Biografi Resmi Pierre Tendean.
Nama Pierre Tendean atau lengkapnya Pierre Andries Tendean menjadi begitu melegenda karena merupakan salah satu pahlawan revolusi. Prajurit muda tersebut merupakan salah satu korban peristiwa Gerakan 30 September 1965.
Sejak April 1965 Pierre menjadi ajudan Jenderal Besar TNI Abdul Haris (AH) Nasution dan tinggal di kediaman AH Nasution di Jalan Teuku Umar Nomor 40, Menteng, Jakarta Pusat. Pierre Tendean meninggal pada 1 Oktober 1965 di Jakarta saat malam peristiwa G30S.
Pierre Tendean berusaha melindungi Jenderal AH Nasution dengan mengaku sebagai Nasution saat pasukan Cakrabirawa menyerbu rumah jenderal besar itu.
Jenazah Tendean ditemukan di sumur Lubang Buaya, bersama enam jenazah jenderal lainnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait