Lunin mengecam serangan itu sebagai "kejahatan perang" dan "kejahatan terhadap kemanusiaan", dengan mengatakan itu adalah "tindakan teror sinis terhadap penduduk sipil".
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba meminta sekutu Kiev untuk memasok lebih banyak senjata berat dan menjatuhkan sanksi baru kepada Rusia.
"Rusia adalah aib bagi kemanusiaan dan harus menghadapi konsekuensinya," tulisnya di Twitter. Pembantu presiden Zelensky, Mykhaylo Podolyak, menuduh Rusia sebagai "negara teroris".
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan di Twitter bahwa dunia ngeri dengan serangan rudal Rusia yang menghantam pusat perbelanjaan Ukraina yang ramai.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan serangan itu menunjukkan kedalaman kekejaman dan barbarisme pemimpin Rusia Vladimir Putin. Kementerian Luar Negeri Prancis juga mengutuk serangan itu.
“Dengan mengebom warga sipil dan infrastruktur sipil tanpa pandang bulu, Rusia melanjutkan pelanggaran mengerikan terhadap hukum humaniter internasional,” tuli kementerian itu di Twitter.
"Rusia harus bertanggung jawab atas tindakannya." Sejuah ini, pemerintah maupun militer Rusia belum berkomentar atas serangan rudal terhadap mal tersebut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait