Ketika Bocah Tanya ke Soeharto Kenapa Presiden Cuma 1, Ini Sosoknya

Intan Rakhmayanti Dewi , Sindonews
Soeharto. (Foto: Dok Pelita Online)

SEBUAH video dokumentasi di mana seorang bocah sempat menanyakan hal unik kepada Presiden Soeharto pada masa jabatannya viral beberapa waktu lalu. Video tersebut terkait polosnya bocah tersebut dengan menanyakan 'kenapa presiden cuma satu' hingga membuat Pak Harto tercengang.

Pada masa jabatan Presiden Soeharto, selama hampir 32 tahun sejak tahun 1967 sampai 1998, Soeharto memimpin Indonesia. Selama masa jabatannya itu pula, Soeharto kerap mengadakan kegiatan untuk masyarakat, salah satunya Gelar Nusantara Anak Indonesia atau Gelantara.

Acara ini sendiri sebagai bentuk peringatan Hari Anak Nasional yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta.

Dalam sebuah video dokumentasi yang diunggah kanal YouTube HM Soeharto berjudul "Temu Wicara Presiden Soeharto pada Hari Anak Nasional di Istana 13-07-1994", terdapat satu momen yang cukup menyita perhatian publik.

Saat itu terdapat seorang bocah yang menanyakan hal unik dan membuat Pak Harto tercengang. Bocah itu bernama Hamli asal Sulawesi Selatan.

"Nama saya Hamli dari Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Banggai. Saya mau tanya, mengapa presiden di Indonesia cuma satu, padahal Indonesia sangat luas?" tanya Hamli.


Presiden Soeharto di acara Gelantara 1994. (Foto: YouTube HM Soeharto)

Seketika itu sontak gelak tawa memecah suasana hening. Orang-orang yang tepat di samping Presiden Soeharto pun ikut tertawa.

"Presiden itu hanya 1 untuk memimpin negara dan bangsa. Kalau sampai 2 atau 3, nanti lantas tidak bisa berjalan dengan baik. Banyak pemimpin, banyak kapten, kemudian lantas negara menjadi rusak," jawab Soeharto.

Pak Harto pun melanjutkan penjelasannya dengan terus mengurai senyum dan menggunakan bahasa yang dapat diterima anak-anak.

"Tapi terang bahwasanya presiden yang satu ini hanya melaksanakan apa yang diputuskan oleh rakyat melewati MPR. Walaupun satu tapi sebenarnya terikat. Terikat pada garis besar negara, terikat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945. Jadi memang ndak boleh, jadi memang (presiden) hanya satu saja untuk 5 tahun, nanti dipilih lagi, begitu seterusnya," terang Soeharto.

Kemudian Pak Harto lantas bertanya balik ke bocah itu. Pertanyaan Pak Harto langsung membuat suasana hening.

"Kenapa kamu tanya begitu? Sama yang suruh siapa? Karena hanya ingin tahu saja?" tanya Soeharto sambil tertawa.

"Kalau di rumah juga begitu. Kan tidak ada bapak 2, 3, ya to? Bapaknya hanya 1 to? Nah iya, yang pimpin rumah tangga ya bapakmu, hanya 1 juga," jelasnya

Saat ini bocah bernama Hamli tersebut sudah berusia dewasa. Melalui kanal YouTube Farhan Perdana, pada Kamis 1 Juli 2021 lalu, sang pemilik akun pun mencari keberadaan Hamli.

"Halo nama saya Hamli. Saya peserta Gelantara Tahun 1994 yang lagi banyak dibicarakan di YouTube. Yang tanya ke Pak Soeharto kenapa presiden Indonesia cuma 1, padahal Indonesia sangat luas?" ucapnya dalam video tersebut.

"Banyak juga yang mengira saya sudah meninggal. Sampai sekarang alhamdulillah saya masih hidup," kata Hamli.

Kemudian ia menunjukkan piagam yang menjadi bukti bahwa bocah tersebut benar dia. Piagam itu tampak sudah menguning termakan usia.

 

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network