TATA cara Sholat Taubat Nasuha adalah memohon ampunan kepada Allah Ta'la serta sebagai cara memperbaiki diri dari kesalahan masa lalu dan perlindungan di waktu mendatang.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam menganjurkan kepada Muslim untuk sholat taubat nasuha ketika seseorang benar-benar ingin meninggalkan keburukan.
Sholat taubat adalah sholat yang disunahkan berdasarkan kesepakatan empat madzhab.
Hal tersebut sebagaimana hadis Abu Bakr Ash Shiddiq, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
« مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ». ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ (وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ) إِلَى آخِرِ الآيَةِ
Artinya: "Tidaklah seorang hamba melakukan dosa kemudian ia bersuci dengan baik, kemudian berdiri untuk melakukan shalat dua rakaat kemudian meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya." Kemudian beliau membaca ayat ini: "Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui." (HR Tirmidzi Nomor 406, Abu Daud Nomor 1521, Ibnu Majah Nomor 1395. Syekh Al Albani mengatakan hadis ini shahih)
Foto: Freepik
Meskipun sebagian ulama mendhoifkan hadis tersebut, kandungan ayat (Ali Imron Ayat 135) sudah mendukung disyariatkannya sholat taubat. Sholat taubat cukup dilakukan dua rakaat dan niat dalam hati, tanpa perlu melafazkannya.
Kapan waktu pelaksanaan Sholat Taubat Nasuha?
Tidak ada keterangan waktu pelaksanaannya, boleh dilakukan siang atau malam hari. Bahkan di waktu terlarang untuk shalat sekalipun, seseorang boleh melakukannya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta