Ummu kultsum : 'Kenapa engkau bertanya begitu?'
Umar : 'Di ujung kota tergeletak perempuan miskin yang sedang kesakitan di tendanya karena hendak melahirkan tanpa ditemani seorang yang ahli dalam membantu melahirkan. Dapatkah engkau membantunya dan menyiapkan apa yang dia butuhkan?'
Ummu Kultsum : 'Tentu!'
Lalu Umar segera menuju tenda tersebut bersama istrinya seraya dia pikul makanan yang diambil dari rumahnya. Sang istri masuk ke dalam tenda membantu persalinan dan Umar mempersiapkan makanan dengan tangannya sendiri di temani sang laki-laki di luar tenda. Dengan berharap cemas, terdengarlah suara dari Ummu Kultsum.
Ummu Kultsum: "Wahai Amirul Mukminin, Allah SWT telah mengaruniai seorang anak dan ibunya dalam kondisi baik".
Mendengar kata-kata Ummu Kultsum, sang laki-laki segera memalingkan diri ditemani rasa tidak percaya bahwa orang yang telah membantunya adalah Umar bin khattab sang Amirul Mukminin. Melihat tingkah sang laki-laki, Umar pun tertawa dan memanggilnya.
Umar : "Mendekatlah!". Memang benar aku adalah Umar bin Khattab, Amirul Mukminin dan yang di dalam tenda adalah istriku Ummu Kultsum putri Ali bin Abi Thalib.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait