"Hai orang-orang yang berumur 50 tahun, telah dekat saatnya memetik dan panen. Hai orang-orang yang berumur 60 tahun, kalian telah melupakan hukuman Allah dan melainkan jawaban Allah Subhanahu wa ta'ala yang disebutkan dalam Surah Fathir Ayat 37 yaitu:
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ
Wa hum yastarikhuna fiha, rabbana akhrijna na'mal salihan gairallazi kunna na'mal, a wa lam nu'ammirkum ma yatazakkaru fīhi man tazakkara wa ja'akumun-nazir, fa zuqu fa ma liz-zalimina min nasir
Artinya: "Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: 'Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang salih berlainan dengan yang telah kami kerjakan.' Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun." (QS Fatir: 37)
Ayat berikut adalah gambaran penyesalan orang-orang yang diberikan umur panjang tapi tidak dimaksimalkan dengan mengisi perbuatan baik. Bahkan, mereka mengingkari Allah Subhanahu wa ta'ala.
"Kita harus mengambil pelajaran penting dan beberapa persepsi negatif tentang masalah mati. Orang menganggap sudah keriputan sudah tua sekali, sudah bungkuk baru dia mati. Ini persepsi salah. Banyak yang masih bayi mati, remaja mati. Banyak juga persepsi kalau dia mati itu masuk rumah sakit," pungkasnya.
Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait