BANTUL, iNewsPurwokerto.id - Sejumlah bajingan menghentikan kegiatan wisata keliling kampung naik gerobak sapi di Kapanewon Pandak, Bantul. Para bajingan ini takut jika ternak mereka ikut terpapar wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Bajingan di sini merupakan sebutan bagi para pengemudi gerobak sapi. Bajingan sendiri sebenarnya memiliki kepanjangan yang sangat baik, yakni bagus jiwanya dan selalu ingat pada Tuhan. Dulu banyak warga menekuni profesi sebagai bajingan, saat gerobak sapi menjadi salah satu moda transportasi yang populer.
Selain itu, sebelum ada wabah PMK, setiap Minggu Pon sejumlah bajingan yang tergabung di paguyuban Gerobak Sapi 'Guyup Rukun' membawa gerobak sapinya ke lapangan Jodog Legi untuk melayani wisata berkeliling Jodogkarta (Jodog, Karangasem Wisata). Pasalnya, wisata gerobak sapi menjadi wisata alternatif yang ditawarkan warga di Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon, Pandak, Bantul.
“Sejak ada wabah PMK, anggota memilih meniadakan pertemuan untuk mencegah penularan sehingga aktivitas wisata keliling Jodogkarta juga berhenti,” kata ketua Paguyuban Isdi, Minggu (31/7/2022).
Selama pandemi PMK, para pemilik memilih mengandangkan sapinya. Mereka menjaga sapi-sapinya tetap sehat dan tidak membawa keluar kandang.
“Bajingan takut wabah PMK. Kalau sapi dibawa keliling takut nanti terpapar,” katanya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait