CILACAP, iNews.id - Macan tutul atau Panthera Pardus terekam kamera seorang warga yang tengah menaiki sebuah kendaraan. Dalam video tersebut, macan tutul berwarna oranye dengan totol hitam berjalan di samping kendaraan.
"Melaku (jalan) bareng macam tutul. Kerja ditemani macam tutul," sebut seorang yang memvideokan kejadian tersebut.
Video tersebut disebut sejumlah warga berada di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap.
"Itu video sudah seminggu lalu, saya juga dishare oleh teman. Saya masih melacak juga untuk mencari tahu dan memastikan video itu diambil benar atau tidak dari Nusakambangan," kata Kepala Resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Cilacap Dedi Rusyanto kepada wartawan, Rabu (3/11/2021).
Dia mengatakan jika berdasarkan informasi yang dia dapatkan, video tersebut diambil disekitar Lapas Kembang Kuning, Pulau Nusakambangan ke arah timur.
Meskipun belum dapat memastikan kebenaran video tersebut, tapi dia mengungkapkan jika di Pulau Nusakambangan memang terdapat habitat macan macan tutul (Panthera pardus) dan macan kumbang (Panthera pardus melas) yang masuk dalam Cagar Alam Nusakambangan Timur.
"Ada macan tutul ya dan ada macan kumbangnya (di Nusakambangan). Informasinya itu di antara Lapas Kembang Kuning ke arah timur. Tapi masih kita telusuri benar tidak videonya diambil sana," katanya.
Untuk habitat macan tutul maupun macan kumbang di Pulau Nusakambangan relatif stabil, populasi satwa tersebut tersebar dari ujung barat hingga ujung timur Nusakambangan. Bahkan, kata dia macan memiliki insting yang dapat membedakan mana yang patut didekati dan dihindari, sehingga tidak membahayakan manusia selama habitatnya tidak terganggu.
"Tidak-tidak (habitatnya tidak menganggu manusia), karena memang sudah jadi instingnya satwa, dia bisa membedakan, mana pakannya, mana musuhnya, mana yang patut dihindari dan mana yang patut di dekati," katanya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait