Sejak saat itu, Baret Merah menjadi ciri khas Kopassus, pasukan kecil yang memiliki kemampuan mematikan.
Di Baret Merah, terdapat emblem yang mengombinasikan pisau belati, jangkar, dan sayap yang dibingkai dalam bingkai segi delapan.
Emblem yang tidak pernah terpisah dari baret ini merupakan gagasan dari Idjon Djanbi yang meminta kepada Letnan Dodo Sukamto, Perwira di Biro Pengajaran SPKAD dibantu Sersan Hasan sebagai juru gambar untuk merancang desain emblem pada baret tersebut.
Bentuk pisau belati melambangkan operasi darat, sedangkan jangkar lambang kemampuan maritim, dan sayap yang melambangkan kecepatan mobilitas. Dalam perjalanannya terjadi beberapa kali perubahan dalam lukisan pada pataka Kopassus.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait