Kemudian rambut anak yang gimbal tersebut nantinya akan dilarung ke sungai yang mengalir ke laut pantai selatan, yakni untuk dikembalikan kepada sang pemilik rambut, yaitu Nyai Dewi Roro Rence.
Namun selain itu, warga juga kerap menghanyutkan hasil-hasil bumi bersamaan dengan rambut gimbal sang anak. Jika ritual tersebut dilakukan dengan benar, makan konon nantinya rambut anak akan tumbuh dengan baik dan indah.
Ritual digelar secara sederhana di Pendapa Budaya Dieng, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur. (Foto : Arbi Anugrah/iNewsPurwokerto.id)
Kesalahan-kesalahan yang dimaksud bisa berupa salah mengabulkan permintaan sang anak, maupun dalam menghanyutkan di lokasi yang salah.
Nah, berdasarkan cerita tutur yang berkembang itu, apakah kalian tertarik untuk mengunjungi Dieng Culture Festival? Jika iya kalian dapat memantau rilis reservasi tiket dan penginapan di website resmi DCF atau Instagram @festivaldieng2022. Pasalnya, dipastikan DCF 2022 tahun ini akan sangat meriah dan banyak diserbu pengunjung.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait