“Tadinya saya pikir mahasiswa akan berlomba-lomba mendaftarkan diri, ternyata tidak seperti itu,” ujar Novie Andri.
Penasaran dengan hasil yang diperoleh, dia berdiskusi dengan mahasiswa untuk mengetahui alasan tidak bersedia luring.
Beberapa menyampaikan sudah merasa nyaman dengan kondisi daring. Ada yang merasa nanggung karena tinggal 4 kali tatap muka. Ada juga yang khawatir apabila perkuliahan luring juga harus mengikuti ujian akhir luring pula.
Kurangnya minat untuk melakukan pembelajaran luring ini harus menjadi perhatian semua pihak.
"Bagaimanapun ada kekhawatiran dari para akademisi, apabila terlalu lama melakukan pembelajaran luring, kompetensi dan capaian pembelajaran yang ditargetkan tidak dapat sepenuhnya tercapai, kata Novie.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait