Viral, Turis Rusia Kocar-Kacir dan Menangis Tinggalkan Crimea Setelah Ledakan Dahsyat

Muhaimin
Viral, turis Rusia kocar-kacir dan menangis saat meninggalkan Crimea akibat rentetan ledakan dahsyat. Foto/Twitter @DefenceU

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan kepada BBC bahwa kehadiran dua titik ledakan independen mengindikasikan sebuah serangan. "Sangat sah bagi Ukraina untuk mengambil kekuatan mematikan, jika perlu, untuk mendapatkan kembali tidak hanya wilayahnya, tetapi juga untuk mendorong kembali penyerbunya," katanya, yang dilansir Jumat (12/8/2022). 

Pada Selasa malam, setelah serangkaian ledakan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersikeras negaranya akan merebut kembali Crimea. "Crimea adalah Ukraina dan kami tidak akan pernah menyerah," katanya. 

Pasukan Rusia merebut Crimea pada tahun 2014, setelah Viktor Yanukovych, presiden Ukraina yang pro-Rusia, digulingkan dalam Revolusi Maidan. Semenanjung Crimea kemudian dianeksasi Ruusia setelah referendum, yang tidak diakui oleh Ukraina dan negara-negara Barat. Moskow menolak narasi aneksasi dan menegaskan yang terjadi adalah keinginan rakyat Crimea untuk bergabung dengan Rusia.

Pemerintah Rusia mendorong wisatawan untuk mengunjungi Crimea setelah bergabungnya wilayah itu pada 2014, berharap untuk mengubahnya menjadi tujuan pantai yang populer seperti di bawah Uni Soviet.
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network