Penghadangan lainnya juga pernah dilakukan dijalur ini. Dengan seluruh kekuatan dari desa Kesegeran berangkat mengadakan pencegatan di tiga tempat sekaligus. Ketika konvoi Belanda yang berkekuatan tiga truk tepat dihadapan stelling Darjoen, satu truk diloloskan untuk jatah pasukan yang ada di Pageraji, sedangkan yang dua truk lainnya langsung disergap.
Pertempuran berlangsung hingga pukul 09.00 WIB, 10 orang musuh dapat dibunuh, dan merampas senjata dan menghancurkan truk-truk. Karena Belanda penasaran dan memiliki komunikasi yang lancar, beberapa saat kemudian datang bantuan mengendarai bren carrier.
Desa Karanggude dibakar Belanda dan banyak rakyat yang ditembaki. Karena pasukan Indonesia tidak memiliki senjata penghancur kendaraan lapis baja, maka pasukan kembali ke desa Kesegeran.
Selain penghadangan di jalur Purwokerto - Ajibarang, jalan kereta api juga dianggap vital oleh kedua pihak, dibeberapa tempat pernah dibongkar oleh para gerilyawan bersama -sama rakyat setempat. Setelah berlakunya perjanjian Renville oleh Belanda dapat diperbaiki lagi hingga berfungsi sampai ke wilayah Bumiayu.
Editor : Pepih Nurlelis
Artikel Terkait