TEGAL, iNewsPurwokerto.id – Berada di kaki Gunung Slamet, petani milenial ini berhasil menggandeng pemuda desa Bojong, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal untuk mengembangkan pertanian hidroponik. Tak tanggung-tanggung, hasil usaha pertanian yang diperoleh bisa untuk menyantuni anak yatim.
Kisah inspiratif ini datang dari seorang pemuda bernama M Firmansyah, pemilik UMKM tanaman Bojong Hidroponik saat berbincang di greenhouse -nya. Menurutnya, perkembangan pesat UMKM hidroponik yang dikelolanya tak lepas dari keikutsertaan dalam program Lapak Ganjar.
"Setelah direpost di Instagramnya pak Ganjar, Alhamdulillah banyak manfaatnya di usaha saya. Terutama di bidang usaha saya di edukasi pertanian," kata Firman beberapa waktu lalu.
Menurutnya, usai di-repost Lapak Ganjar, melalui pesan di Instagram (direct messages atau pesan langsung), banyak orang yang bertanya tentang usahanya. Mulai dari cara bertani sampai cara berbudi daya hidroponik. Terutama mereka para pemuda generasi milenial yang ingin menjadi petani.
Dia memanfaatkan tempatnya menjadi kedai kopi, yang sekaligus menjadi tempatnya berbagi informasi tentang pertanian ke para petani muda tersebut.
"Lumayan banyak untuk pemuda ada 5-25 orang. Seperti komunitas sekarang. Jadi bisa dibilang 5-25 orang. Kita saling sharing, saling kontribusi tentang stok saat kosong bisa supply kolaborasi mempertahankan usaha. Kita tukar ide dan inovasi agar usaha berkembang dengan baik," katanya.
Tidak hanya itu, lanjut dia, usahanya juga mendapatkan banyak pesanan terutama untuk pembuatan jasa pembuatan instalasi untuk pertanian hidroponik. Adapun untuk pemasaran, produknya juga berhasil menembus pasar modern seperti mal di Kota Tegal.
"Alhamdulillah kita sudah masuk ke supermarket, salah satunya di Ritamall (Rita Super Mall) Tegal dan agen-agen kebab, karena kebanyakan sayur selada ataupun sayur lain konsumennya kebanyakan agen atau pengusaha kebab," ujar Firman.
Editor : Aryo Arbi