Menurut La Dala, memiliki mata biru bukan sebagai kebetulan. Karena menurut cerita turun temurun keluarga, nenek moyang mereka yakni Raja Siompu II yang bernama La Laja dahulu menikahkan putrinya Wa Ode Kambaraguna dengan seseorang yang berbangsa Portugis, sehingga perkawinan ini menjadi pangkal muasal keturunan mata biru di Pulau Siompu, Buton Selatan.
Dalam lingkungan keluarga, Ariska merupakan keturunan keenam generasi bermata biru. Uniknya, dari keenam bersaudara hanya Riska yang memiliki bola mata berwarna biru.
Saat ini, Ariska dan keluarga bermukim di Desa Kaimbulawa, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan. Pulau Siompu bisa dijangkau menggunakan perahu motor atau speedboat dari Kota Baubau sekitar 70 menit atau dapat juga melalui penyeberangan Batauga menuju Siompu sekitar 30 menit.
Wilayah Kecamatan Siompu sebagian besar berada pada daratan Pulau Siompu dengan luas kecamatan sekitar 32,50 km2 dan jumlah penduduk tahun 2018 sebanyak 10.742 jiwa. Secara administratif Kecamatan Siompu terdiri dari 10 Desa pada tahun 2018.
Selain di Siompu, orang bermata biru lainnya yakni Fardhan Ramadhan di Desa Boneatiro, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton. Wilayah ini berjarak sekitar 39 km dari Kota Baubau. Ibu Fardhan, Diana menuturkan mata biru yang diperoleh Fardhan diturunkan dari orang tua almarhum suaminya Faisal Ambo Dale. Menurut Diana, nenek moyang almarhum suaminya merupakan seorang berketurunan Portugis.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait