PARIS, iNewsPurwokerto.id-Lebih dari 1.300 orang telah ditangkap setelah terjadi aksi kerusuhan di seluruh Prancis.
Kerusuhan ini pecah setelah seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun bernama Nahel Merzouk tewas ditembak oleh polisi saat berhenti di pinggiran kota Paris pada hari Selasa lalu.
Di Marseille, polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa ketika krisis di Prancis terus meningkat.
Video yang diambil oleh Sky News menunjukkan kerumunan orang berhamburan setelah gas air mata disemprotkan oleh petugas. Sementara itu, di Paris, polisi membersihkan pengunjuk rasa dari Place de la Concorde dan meningkatkan keamanan di jalan terkenal Champs Elysees setelah seruan untuk berkumpul di sana tersebar di media sosial.
Polisi kemudian mengumumkan bahwa mereka telah menangkap 37 orang di Ibu Kota Prancis setelah menemukan senjata di daerah tersebut.
Lebih dari 2.360 orang telah ditangkap setelah lima malam aksi protes dengan kekerasan terjadi di Prancis. Upacara pemakaman remaja tersebut diadakan di Nanterre, dengan keluarga dan teman-teman yang melihat peti mati terbuka sebelum dibawa ke masjid untuk upacara dan selanjutnya dimakamkan.
Banyak orang terlihat berkumpul di pintu masuk pemakaman untuk memberikan penghormatan.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait