Beberapa jam kemudian setelah keluar dari rumah sakit, orang tua Camila memperhatikan bahwa kondisinya telah memburuk. Mereka lantas membawanya kembali ke rumah sakit di mana dia dirawat antara pukul 21.00 hingga 22.00 malam sebelum dinyatakan meninggal untuk pertama kalinya.
"Sekarang mereka ingin menghubungkannya dengan tetesan IV, mereka membutuhkan waktu lama menghubungkannya ke oksigen, mereka tidak bisa melakukannya karena mereka tidak dapat menemukan nadinya, akhirnya seorang perawat mengelolanya," kata Mendoza, seperti dikutip The Mirror, Sabtu (27/8/2022).
Mendoza kemudian menjelaskan bahwa dia terpisah dari tubuh putrinya dan terkunci di sebuah ruangan sebelum dia bisa keluar melalui pintu lain. Keesokan harinya, selama pemakaman putrinya, Mendoza memperhatikan bahwa panel kaca di peti mati Camila tertutup.
Orang-orang yang menghadiri pemakaman memberi tahu wanita itu bahwa dia berhalusinasi, yang mencegahnya membuka peti mati.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait