Oleh karena itu, H. Slamet terpaksa menambahkan kata "asli" di kardus kemasan serta di papan warung makannya. Sampai sekarang, Bebek Goreng H. Slamet memiliki beberapa cabang di sejumlah daerah yakni, Jakarta, Purwokerto, Purbalingga, Tegal, Pekalongan, dan lain-lain.
Adapun H. Slamet tidak menerapkan sistem franchise melainkan kerja sama dalam mengelola cabang-cabangnya. Beberapa dari cabang tersebut dipegang oleh anak-anaknya, dan sisanya oleh pihak lain yang harus melalui masa bimbingan terlebih dahulu bersama H. Slamet langsung.
Meskipun sudah sukses, H. Slamet tidak pernah berubah menjadi orang yang sombong. Dirinya selalu yampil sederhana dan lebih memilih mengalokasikan kekayaannya untuk hal yang bermanfaat.
Bahkan, mendirikan pesantren gratis Tahfidz Darussalam yang berlokasi 100 meter dari kediamannya. Itulah perjalanan bebek goreng H. Slamet yang kini telah berdiri di mana-mana.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait