MUALAF Tamara Bleszynski mempunyai kisah yang menarik, patut disimak dan diambil menjadi pelajaran. Ayahanda Tamara ada seorang Katolik berpaspor Polandia. Sedangkan ibunya asli Indonesia beragama Islam.
Tamara mulai tertarik mempelajari agama Islam sejak remaja. Ketika itu Tamara Bleszynski masih bersekolah di Negeri Kanguru, Australia.
Ketertarikan Tamara pada ajaran agama Islam dimulai dari sisi para pemeluknya yang ia anggap sangat taat.
Dia juga penasaran dengan sosok Tuhan dan Nabi dalam Islam. Tamara mengamati bahwa pada agama lain, sosok Tuhan dan Nabi digambarkan secara konkret.
"Walaupun demikian, Tuhan dan Nabi sangat dekat dengan mereka, lebih dekat dari urat leher," kata Tamara, seperti dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Masuk Islam, Selasa (16/11/2021).
Tamara mulai mempelajari Islam dari beragam buku serta kitab suci Alquran. Ada fakta yang ia termukan mengenai ajaran dalam Alkitab ternyata ada pula di Alquran.
Misalnya, kisah Nabi Isa Alaihissallam. Namun, pandangan Islam tentu berbeda dengan keyakinan lama yang ia anut. Setelah mengamati dan belajar selama beberapa bulan, Tamara pun memutuskan masuk Islam.
Setelah sempat berunding dengan orangtuanya, dia mendapatkan lampu hijau. Kedua orangtua Tamara menyambut niatan itu dengan baik. Menurut dia, keluarganya sangat demokratis.
Sang ayah yang seorang penganut katolik berdarah Polandia ternyata sudah memahami tentang budaya kaum Muslimin. Hal ini dikarenakan ayahnya telah lama tinggal di Indonesia. Ayah Tamara memiliki sifat toleransi yang baik kepada kaum Muslimin di sekitar tempat tinggalnya.
Menjalani agama baru tidaklah mudah bagi Tamara. Terutama ketika harus mempelajari ibadah sholat. Berkat ketekunannya, akhirnya ia mampu menghafal semua bacaan shalat dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan.
Setelah menjadi mualaf, Tamara Bleszynski merasakan rezeki yang diterima dari Allah Subhanahu wa ta'ala makin mengalir lancar. Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
