Festival Dalang Cilik se Eks Karesidenan Banyumas, Lestarikan Budaya dan Lahirkan Generasi

Arbi Anugrah
Festival Dalang Cilik se Eks Karesidenan Banyumas, Lestarikan Budaya dan Lahirkan Generasi. Foto: Arbi Anugrah/ INewsPurwokerto.id

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Festival dalang anak dan remaja se Eks Karesidenan Banyumas kembali diselenggarakan oleh Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) setelah dua tahun terhenti akibat pandemi Covid-19. Festival ini diharapkan dapat melestarikan budaya khususnya seni pewayangan.

"Dulu terakhir sebelum pandemi, ini dimulai lagi. Jadi saya minta agar diadakan setiap tahun. Kemudian pada saatnya nanti, festival dalang cilik remaja Nasional harus ada di Indonesia. Tujuannya melestarikan budaya, karena kalau tidak diuri uri seperti ini bisa terkikis. Dengan adanya dalang dalang cilik diharapkan tumbuh dalang dalang baru," kata Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono kepada wartawan di Purwokerto, Minggu (4/9/2022).

Menurut dia, profesi dalang saat ini sudah menjadi profesi yang sangat menjanjikan. Hampir banyak dalang dalang yang terkenal sudah seperti artis. Bahkan memiliki penghasilan besar, sehingga menjadi profesi yang sangat menarik, apalagi Banyumas merupakan salah satu pusat budaya di Jawa Tengah.

Menurut Koordinator Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Wilayah Banyumas Raya Bambang Barata Aji mengatakan jika kegiatan festival atau lomba dalang anak dan remaja ini memang rutin diadakan setiap tahunnya, hanya saja sempat terhenti dua tahun belakangan akibat pandemi. Meski demikian, kegiatan ini diadakan dengan penuh keterbatasan bersamaan dengan hari ulang tahun Komando Resor Militer (Korem) 071/Wijayakusuma. 

"Sebenarnya yang paling penting bagi kami Pepadi semakin banyak memberikan kesempatan anak anak untuk tampil, itu akan jadi semakin baik dan otomatis akan membangkitkan rasa cinta budaya dan cinta bangsa," ujar Bambang.

Festival dalang yang diadakan di Gedung Kesenian Soeteja Purwokerto ini diikuti oleh empat dalang yang mewakili empat Kabupaten seperti Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara. Berbeda dengan dua tahun lalu yang pesertanya dapat mencapai delapan dalang cilik.

"Kalau dua tahun lalu kita 8 dalang karena waktunya cukup panjang. Kalau sekarang waktu terbatas, jadi hanya 4 dalang yang mewakili tiap Kabupaten," ucapnya.

Editor : Arbi Anugrah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network