Hanung menambahkan, anggaran Dinkes untuk kegiatan penanganan ODGJ masih terbatas yaitu Rp 9 juta untuk satu tahun. Namun, dirinya tidak patah semangat untuk mengurai permasalahan tersebut dengan membuat rencana strategis pada RSUD Goetheng Taroenadibrata serta 22 Puskesmas yang ada di Kabupaten Purbalingga.
“Di RSUD Goetheng Taroenadibrata sudah ada dokter spesialisnya. Ke depan semoga akan terwujud untuk rawat inapnya dan sedang kami siapkan rencana pengadaan perawat yang khusus menangani ODGJ termasuk di Puskesmas,” imbuhnya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Agus Winarno yang hadir mewakili Bupati menyampaikan keprihatinannya terhadap peningkatan ODGJ di Purbalingga di masa pandemi ini. Namun demikian, dirinya optimis ketika pemulihan ekonomi sudah berjalan baik maka permasalahan lainnya akan tertangani juga termasuk kesehatan jiwa.
“Kami merasa prihatin atas peningkatan ODGJ di Purbalingga. Tapi kami optimis kalau permasalahan ekonomi sudah mulai pulih, permasalahan akan terurai termasuk kesehatan dalam hal ini kesehatan jiwa,” pungkasnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait