Mirisnya wakil komandan itu diminta mengambil alih pasukan dan memimpin serbuan di sebuah bukit. Dalam pandangan Prabowo, sikap komandan itu sama sekali tak mencerminkan kepemimpinan militer.
Semestinya komandan berada di tengah-tengah anak buah, termasuk dalam pertempuran. Bukan tanpa alasan dia menceritakan kisah-kisah tersebut.
Prabowo ingin agar generasi muda tidak salah jalan dan menjadi pemimpin yang seutuhnya memiliki rasa tanggung jawab dengan tekad yang kuat.
"Terutama mereka yang ingin menjadi pemimpin yang baik, saya ceritakan ini bukan untuk menjelekkan orang. Tapi agar saudara-saudara menghindari dan tidak melakukan hal-hal seperti ini," ujarnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait