Keresahan ini juga dirasakan oleh Ali Moertopo yang saat itu menjabat Menteri Penerangan Kabinet Pembangunan III. Ali meminta Jusuf agar berbicara kepada Benny tentang anak-anak Soeharto. "Minta dia bicara ke Pak Harto, tertibkan anak-anaknya," kata Ali yang ditirukan Jusuf.
Nasehati Soeharto Mundur
Mantan Panglima Kopkamtib Laksamana (Purn) Sudomo menceritakan Benny juga pernah menyarankan Soeharto untuk mempertimbangkan mengundurkan diri secara sukarela karena telah memimpin selama 20 tahun. Masa bakti presiden yang terlalu lama.
Kemudian Benny mengambil contoh Presiden ke-1 RI Soekarno memimpin Indonesia slama 22 tahun jatuh karena pemberontakan PKI.
Sudomo langsung menghadap Soeharto ketika mengetahui Benny memberikan saran kepada Soeharto untuk mundur. Waktu itu, Sudomo tidak berani memberikan tanggapan lebih lanjut saat dimintai konfirmasi atas saran Benny.
"Saya melihat Pak Harto sangat marah sebab yang menyampaikan saran justru seorang yang pada masa itu paling dia percayai," kata Sudomo dalam buku Benny, Tragedi Seorang Loyalis karya Julius Pour.
Menurut Sudomo, Benny sudah siap menerima risiko terburuk karena berani mengemukakan pendapat agar Soeharto mundur. Benny pun menemui Sudomo dengan mengatakan pasti tidak akan dimasukkan dalam kabinet.
Saat itu Benny sadar kemarahan besar Soeharto ketika dirinya mengkritik tingkah laku anak Pak Harto. Sudomo berpendapat apa yang dikemukakan Benny mengenai sepak terjang anak Pak Harto banyak benarnya.
"Kalau bukan Benny siapa pada waktu itu berani menyampaikan kepada Pak Harto?," katanya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait