Sutedjo menambahkan, Baznas Banjarnegara menangkap kondisi Banjarnegara yang termasuk salah satu dari lima Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah sebagai lokasi fokus penanggulangan kemiskinan. Melalui kegiatan ini Baznas sekaligus mendistribusikan bantuan sembako untuk masyarakat kurang mampu yang hadir. Bentuknya bahan makanan pokok seperti : beras, minyak dan gula.
“Saat ini ada sebanyak 3.219 Jumlah penduduk miskin ekstrim di 5 Kecamatan dan 25 Desa di Banjarnegara. dari jumlah tersebut yang masuk dalam data konsep penerima bansos KK desil I sejumlah 2.969 rumah tangga. Baznas telah ambil bagian dengan cara yang saat ini sedang dilakukan antara lain melakukan pelatihan ekonomi produktif kejuruan seperti halnya montir sepeda motor, menjahit, rias pengantin dan mogot maupun kegiatan lain seperti rehab RTLH. Pada tahun ini Baznas masih ada sasaran sekitar 40 dan tahun 2022 bisa sekitar 100 RTLH,” lanjut Sutedjo.
Dwi Suryanto mewakil Korpri Banjarnegara, menambahkan, kegiatan Gerakan Vaksinasi juga dalam rangka HUT Ke-50 Korpri yang berulang tahun tangga 29 Nopember.
"HUT Korpri tahun ini, kita selenggarakan vaksin massal. Alhamdulillah untuk vaksin di Banjarnegara yang awalannya lambat, sekarang kita gas pol. Dan ternyata setelah dikerahkan semuanya, diserbu, libur juga berjalan dan hasilnya sudah kelihatan, Banjarnegara berkembang pesat cakupannya, yakni nomor lima dari bawah di Jawa Tengah, yang semula nomor satu dari bawah," ujar Dwi Suryanto.
Pada kesempatan tersebut dibagikan bantuan sembako dari Baznas Banjarnegara kepada masyarakat kurang mampu.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait