Banjir dan Longsor Landa 13 Kecamatan di Banyumas, 1 Rumah Hilang

Antara
Bencana tanah longsor di Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jumat (7/10/2022). AntaraHO-Kecamatan Sumpiuh

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Hujan deras yang turun sejak siang mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas, Jumat (7/10/2022). Bahkan, satu rumah hilang terbawa longsoran.

Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto mengatakan hujan lebat yang terjadi sejak pukul 13.00 WIB mengakibatkan tanah longsor di Desa Banjarpanepen RT 02 dan RT 03 RW 02.

"Bahkan, rumah milik Bu Sisum terkena longsoran hingga akhirnya hilang. Alhamdulillah rumah dalam kondisi kosong, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Ia mengatakan tanah longsor tersebut juga berdampak terhadap dua rumah warga lainnya, yakni Sukino Pentet dan Anto Togleng.

"Rumah Pak Sukino Pentet yang sedang kosong itu terkena longsoran di bagian dapur, sedangkan rumah Mas Anto Togleng terpaksa dikosongkan karena kondisinya membahayakan," jelasnya.

Saat ini, kata dia, Sisum maupun dua keluarga lainnya mengungsi di rumah keluarga atau tetangga yang kondisinya aman.

Selain tanah longsor di Banjarpanepen, kata dia, bencana banjir juga melanda Desa Selandaka dan Desa Karanggedang. "Kalau banjir di Desa Selandaka sudah mulai surut," kata Ahmad.

Sementara berdasarkan rekaman video kiriman Camat Sumpiuh, salah seorang korban longsor, Sisum menceritakan kronologi kejadian yang menimpa rumahnya.

Perempuan tua itu mengatakan ketika hujannya sangat lebat, air di saluran dekat rumahnya mengalir sangat deras.

Melihat kejadian tersebut, Sisum mengaku langsung lari meninggalkan rumah tanpa membawa apa pun. "Akhirnya rumah saya hilang terbawa material longsor," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho mengatakan jika berdasarkan laporan sementara, setidaknya terdapat 13 Kecamatan yang terdampak banjir dan longsor.

"Berdasarkan laporan sementara yang kami terima, tanah longsor terjadi di 13 desa yang tersebar di delapan kecamatan, sedangkan bencana banjir melanda tujuh desa di enam desa," kata Budi.

Bahkan, lanjut dia, banjir yang terjadi pada Jumat siang sempat menggenangi ruas Jalan Raya Wangon-Lumbir sehingga mengganggu arus lalu lintas di jalur selatan Jateng.

Hingga kini, Budi mengatakan pihaknya masih melakukan asesmen di lokasi bencana longsor maupun banjir.

 

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network