Hindari 6 Kesalahan dalam Bisnis yang Sebabkan Usaha Tak Berumur Panjang

Arbi Anugrah
Ilustrasi Bisnis (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Kesalahan dalam bisnis bisa saja terjadi dan merupakan hal yang wajar. Setiap pebisnis tahu bahwa saat menjalankan bisnis tidak pernah ada jalan yang mulus.

Ketua Indonesia Islamic Business Forum (IIBF) Kabupaten Banyumas Agusdin mengatakan dari seratus perusahaan yang berdiri, sekitar 50 persen diantaranya jatuh pada tahun kedua, 80 persen hilang pada tahun kelima dan 96% tidak bisa merayakan ulang tahun yang kesepuluh. Hanya 4% saja yang bisa lolos menjadi bisnis yang kuat.

“Mengapa demikian? Karena banyak pebisnis yang melakukan kesalahan di dalam bisnisnya. Para pebisnis itu mengira apa yang mereka lakukan itu yang akan membuat bisnisnya bertumbuh dan kuat, tetapi sebaliknya itulah yang membuat bisnisnya tutup,” katanya saat menggelar acara Business Owner Institute B-WIN BATCH #1 di Hotel Wisata Niaga Purwokerto, Jum’at (14/10/2022). 

Enam Kesalahan dalam Bisnis


Hindari 6 Kesalahan dalam Bisnis yang Sebabkan Usaha Tak Berumur Panjang. Foto: Istimewa.

 

Ada enam kesalahan besar didalam bisnis yang menyebabkan sebuah bisnis tidak berumur panjang. Berikut enam kesalahan dalam bisnis:

1.Obsession with the product

Orang menganggap sukses bisnis itu bermula dari produknya. Semakin unik sebuah produk maka kemungkinan suksesnya semakin besar. Faktanya berapa banyak bisnis yang tutup karena menganggap produk yang unik karena lahir dari sebuah ide bagus. “Mother love her baby," dan pengusahan menyukai produknya.

2. Speed

Speed disini tidak sama dengan growth. Speed itu berarti pertumbuhan bisnis tidak diikuti oleh ketrampilan pebisnisnya. Seorang pebisnis itu adalah orang yang ingin segara dibilang sukses, senang dibilang kaya, dan sangat senang dibilang paling pintar dan lain-lain.

“Dia ingin membuat usahanya cepat besar dan berkembang. Maka begitu bisnisnya mulai berjalan lantas yang ada di pikirannnya adalah segera membuka cabang di mana-mana. Mulailah kasak-kusuk pinjam sana pinjam sini, bank sana bank sini untuk membuka cabang baru. Nah, apa yang terjadi kemudian? Cabang yang berada di mana-mana itu mulai mengalami masalah satu-satu sampai akhirnya tidak terkendali dan akhirnya crash,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menceritakan, sebuah perusahaan besar itu ibarat kita mengendarai sebuah pesawat F16. Jika kita tidak faham dengan panel-panel yang ada di cockpit maka kemungkinan besarnya pesawat akan crash, atau bahkan tidak bisa terbang sama sekali. 

Editor : Arbi Anugrah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network