SUNAT bagi Suku Mardudjara Aborigin yang merupakan penduduk asli Australia sangat mengerikan. Bagi Suku Mardudjara, ritual memotong ujung penis bagi anak laki-laki sebagai simbol kedewasaan.
Namun, khitan atau sunat ala Suku Mardudjara justru terbilang ngeri. Pasalnya, hal itu dilakukan tanpa bius yang tentunya akan sangat menyiksa.
Seperti diketahui, khitan atau sunat merupakan proses pelepasan atau pemotongan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis. Sunat utamanya dilakukan saat usia anak-anak agar lebih mudah dilakukan.
Selain diwajibkan menurut syariat agama Islam, sunat rupanya memiliki segudang manfaat menurut kacamata medis. Di antaranya yakni mengurangi risiko infeksi penyakit seksual menular seperti human papilloma virus (HPV) dan penyakit seksual menular seperti herpes atau sifilis.
Bicara mengenai tradisi sunat ala Suku Mardudjara Aborigin, mereka memiliki salah satu transformasi masa kanak-kanak yang paling membuat terkejut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta