WASHINGTON, iNewsPurwokerto.id - Kasus Covid-19 di dunia ternyata belum berakhir. Bahkan ada perkiraan mengerikan di mana kasus Covid-19 bakal mengalami lonjakan.
Setiap harinya kasus secata global mengalami pertembahan pekan tapi pasti dalam beberapa bulan mendatang. Kasus Covid-19 melonjak berbarengan dengan masuknya musim dingin di bumi wilayah utara.
Untuk puncaknya diperkirakan bulan Februari 2023 mendatang. Perkirannya cukup mengerikan, karena bisa mencapai 2 juta per hari dibandingkan saat ini. B
Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IHME) Universitas Washington melakukan analisa bahwa kasus harian secara global saat itu akan mencapai 18,7 juta penderita. Kasus infeksi Covid-19 harian di seluruh dunia mencapai 16,7 juta penderita.
Namun angka tersebut masih jauh dibandingkan kasus infeksi harian rata-rata pada musim dingin Januari 2022, yakni sekitar 80 juta penderita. Melonjaknya kasus Covid-19 di dunia karena penyebaran varian Omicron.
Menurut IHME Universitas Washington, lonjakan kasus infeksi tak akan terlalu berdampak pada kenaikan angka kematian.
Saat ini rata-rata kasus kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia 1.660 orang. Sementara berdasarkan hasil analisis, puncaknya diperkirakan pada 1 Februari 2023 dengan 2.748 kasus.
Angka tersebut masih jauh di bawah kasus kematian harian secara global pada Februari lalu yang mencapai 11.000 orang.
Sedangkan di Amerika Serikat (AS) lonjakan kasus infeksi harian pada musim dingin ini.
IHME menyatakan bahwa Covid-19 akan meningkat sepertiga menjadi lebih dari 1 juta orang. Ini dipicu dimulainya kembali masa sekolah.
Berbeda halnya dengan Jerman yang sudah melewati masa-masa puncak Covid-19. Lonjakan di Jerman telah mencapai puncaknya.
IHME memperkirakan, kasus di Jerman akan turun lebih dari sepertiga menjadi sekitar 190.000 per hari pada Februari 2023.
Laporan mengungkap lonjakan Covid-19 baru-baru ini di Jerman disebabkan subvarian Omicron BQ.1 atau BQ.1.1. Subvarian ini kemungkinan juga akan menyebar ke negara lain di Eropa dalam beberapa pekan mendatang.
IHME juga menyoroti lonjakan kasus infeksi Covid-19 di Singapura dipicu subvarian Omicron, XBB.
Varian tersebut sangat cepat menular, tetapi dampak kematiannya kecil.
Artikel ini telah tayang dengan judul Awas, Kasus Covid-19 di Dunia Diperkirakan Melonjak hingga 2 Juta per Hari!
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait